Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jujur Saja, Persib Berat untuk Jadi Juara!

11 November 2018   08:13 Diperbarui: 11 November 2018   08:27 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir seluruh pemain Persib masih optimistis timnya bisa menjadi juara Liga 1 2018. Demikian pula dengan jajaran pelatih dan manajemennya.

Namun, secara realististis, Persib berat kalau tetap menatap juara Liga 1 di tahun ini. Dalam pandangan penulis, Persib di tahun ini paling akan finish di posisi ketiga. Maksimal di posisi kedua. Ini pun berat, karena rival Persib terdekat, Persija, terus meningkat performanya.

Ada beberapa alasan yang mendasari Persib berat jadi juara kali ini.

Di antaranya, karena empat laga terakhir yang harus dilakoni, termasuk laga berat walau tim yang dihadapi bukan tim hebat.

Tim yang harus dihadapi Persib di laga terakhirnya adalah PSIS Semarang (18/11), Perseru Serui (23/11), Persela Lamongan (1/12), dan Barito Putra (9/12).

Kenapa berat, karena mental pemain Persib masih terganggu. Demikian pula dengan rasa percaya dirinya.

"Gangguan" dari wasit yang memang besar ke tim Persib, kemungkinan tidak mainnya Bauman karena sakit hingga beberapa pertandingan ke depan, belum kompaknya Ezechel dan Wanggai, faktor tiadanya bobotoh di pinggir lapangan, adalah yang menyebabkan mental dan rasa percaya diri Persib terus merosot.

Tidak bisa mainnya Persib di markasnya di Bandung pun berpengaruh besar. Main di kandang dengan dukungan suporter betapapun berarti bagi sebuah tim untuk mengumpulkan point. Lihat saja Persebaya kemarin yang digdaya dan mampu menundukkan PSM Makassar. Itu karena bermain di kandang, serta dengan dukungan dari suporternya!

Kondisi Persib saat ini, cukup berbeda dengan ketika Persib masih belum mendapat sanksi dari Komdis PSSI setelah terjadi "insiden GBLA". Saat itu semua pertandingan yang dilakoni Persib begitu mudah dan kebanyakan berakhir dengan kemenangan. Apalagi jika main di kandang, Bandung.

Pelatih Persib Mario Gomez, dalam pernyataannya ke media usai menelan kekalahan dari PSMS Medan menyebutkan, akan membangkitkan mental pemainnya yang sedikit terganggu. Ia juga akan mengevaluasi serta memperbaiki kesalahan para pemainnya.

Namun, Gomez bukan hanya sekali dua kali bicara begitu. Ia selalu bilang evaluasi, genjot mental pemain dan lain sebagainya, usai menelan kekalahan. Nyatanya, Persib tidak berubah, kalah atau imbang, dalam laga di masa sanksinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun