Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ada Apa dengan Bupati Indramayu?

6 November 2018   13:24 Diperbarui: 6 November 2018   13:37 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aneh, begitulah membaca langkah Anna Sophana Bupati di Indramayu, Jawa Barat, hari-hari ini. Betapa tidak?

Anna Sophanah, istri mantan Bupati dan Ketua DPD Golkar Jabar Irianto MS Syafiudin atau Yance, tiba-tiba saja dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Indramayu.

Semula, banyak yang tak percaya Anna memutuskan mundur. Apalagi karena masa jabatannya masih lama karena berakhir tahun 2020 nanti.

Akan tetapi, setelah DPRD Indramayu membenarkan soal itu, barulah warga percaya seratus persen. Makin percaya lagi setelah sejumlah media memberitakannya, hari-hari ini.

Yang membuat penulis menganggap kejadian itu aneh, adalah alasan pengunduran diri yang dikemukakan ke DPRD setempat.

Dikutip dari beberapa media lokal, Anna, dalam surat pengunduran diri per 30 Oktober 2018 itu, menyebutkan bahwa dia mundur karena alasan keluarga. Karena jadi bupati, dia tidak fokus mengurus keluarga.

Diakui, alasan itu sebenarnya cukup manusiawi. Sebagai seorang istri dia memang perlu mengurus suami atau keluarganya. Dengan jadi bupati yang tugasnya berat dan bertumpuk, dia dipastikan tidak bisa melakukan itu.

Namun sayangnya, alasan Anna dalam kaitan dengan pengunduran dirinya itu sepertinya dipaksakan dan tidak logis. Alasan itu, bisa jadi membuat dewan tidak mengabulkan permohonannya.

Sebagaimana diatur dalam peraturan tertentu, bupati memang bisa berhenti dengan alasan diberhentikan, meninggal atau mundur. Khusus jika mengambil opsi mundur, alasannya harus logis, masuk akal.

Sedangkan alasan tidak fokus mengurus keluarga, sepertinya kurang logis. Ya, sebab mengurus keluarga sejatinya bisa dibantu dan digantikan perannya oleh asisten rumah tangga atau lainnya. Tapi, itupun dengan catatan, alasan tersebut memang yang disampaikan Bupati Anna.

Banyak yang berspekulasi atas rencana mundur Bupati Anna tersebut. Tak sedikit yang mengaitkan dengan rentannya Indramayu dibidik KPK, sehingga Anna memilih mundur ketimbang terjebak dalam suatu perkara terkait korupsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun