Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persib Masih Punya Peluang Jadi Juara Liga 1, Inilah Syaratnya!

5 November 2018   18:12 Diperbarui: 5 November 2018   18:31 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persib Bandung, seperti halnya tim lain peserta Liga 1, berharap menjadi juara dalam Liga 1 musim ini. Untuk mewujudkan misi itu, Persib sengaja mendatang pelatih Mario Gomez yang memiliki pengalaman melatih lumayan. Persib juga merekrut sejumlah pemain yang kemampuannya di atas rata-rata.

Upaya itu tidak sia-sia. Dalam perjalanannya, Persib sempat berada di puncak klasemen dengan perbedaan poin cukup signifikan dari rivalnya. Optimisme besar bisa jadi juara pun, kemudian muncul.

Sayang, langkah baik itu ternyata tidak selamanya mulus.

Ya, ketika Persib menjamu Persija di GBLA,  ada insiden yang mungkin tak akan bisa dihapus dari sejarah sepakbola di Tanah Air.  Segerombolan bobotoh yang kebanyakan masih di bawah umur, menganiaya suporter Persija Haringga Sirila hingga meninggal dunia di sekitar GBLA.

Atas kejadian itu, Liga 1 sempat dihentikan. Khusus Persib, karena insiden itu, mendapat sanksi cukup berat. Persib dilarang menggelar pertandingan "home" di Bandung. Persib juga dilarang ditonton bobotoh. Padahal, main di kandang dan suporter, merupakan dua hal yang sejatinya membantu kemenangan sebuah tim.

Akibat sanksi itu, seperti kita tahu, Persib mulai tersalip rivalnya, terutama PSM Makassar dan Persija Jakarta. Itu terjadi karena dalam beberapa pertandingannya, Persib sukar memetik kemenangan. Wajar memang.

Belakangan, setelah beberapa pemain kuncinya bisa main lagi, Persib kembali berhasil berada di urutan kedua, melewati Persija yang semula di urutan kedua klasemen, setelah PSM Makassar. Namun perbedaan poin dengan PSM Makassar terpaut agak lebar. Tim di bawah Persib juga, seperti Persija Jakarta atau tim lain, kini masih mengancam posisi Persib.

Nah dengan kondisi sekarang, masih bisakah Persib jadi juara?

Sebagian pengamat bilang, sulit bagi Persib untuk meraih juara di tahun ini.  Namun tidak bagi pelatih Persib Mario Gomez. Ia masih yakin, peluang Maung Bandung meraih gelar juara musim 2018 masih terbuka lebar, kendati pimpinan klasemen sekarang masih ditempati PSM Makassar.

Syaratnya, Persib unggul dalam lima pertandingan sisa, dan seluruh pemainnya senantiasa fokus dalam setiap pertandingan.

Gomez yakin, jika tim menatap ke depan dan berkonsentrasi penuh, lima laga terakhir akan dimenangkan Persib. Dan bila itu berhasil, nanti bakal diketahui siapa yang jadi juara Liga 1 musim ini. Perlunya Supardi Nasir fokus, fokus dan fokus tersebut, ujarnya, termasuk ketika berlaga pada pekan ke 30 lawan PSMS Medan.

Ditanya apakah ia yakin anak asuhnya bisa melaksanakan instruksinya, Gomez percaya seluruh pemain bisa melaksanakannya dan siap bekerja keras untuk mencapai target, Juara Liga 1 musim 2018.

Akankah tercapai?

Sekali lagi, banyak pihak yang meragukan misi Gomez membawa Persib juara musim ini akan tercapai, sebab poin PSM Makassar terpaut cukup jauh besar dari Persib.

Namun apapun memang masih bisa terjadi. Persib, misalnya, bisa saja jadi juara jika berhasil memenangkan seluruh pertandingan sisanya, sementara PSM "tergelincir" dalam satu atau dua pertandingan sisanya.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun