Namun akibat bangunan tadi, sebagian lagi, rel dan bantalannya itu, ternyata banyak yang sudah tertutup bangunan semen, sebagai akses jalan masuk ke permukiman.
Hal itu terjadi, dipastikan karena warga tidak memperhatikan rel kareta api tersebut.
Selain itu, karena tidak ada pengawasan ketat dari PT KAI saat warga minta izin membangun rumah di sekitar rel.
Namun, masih berdasarkan pantauan penulis, kondisi serupa juga terlihat di sekitar rel KA Rancaekek-Tanjungsari yang berakhir di SS, di dekat alun-alun Tanjungsari, Sumedang.
Di atas lahan di bagian kanan dan kiri relnya kini sudah berdiri rumah -- yang bisa jadi akan menjadi pekerjaan rumah berat bagi pemerintah, bila rencana menghidupkan rel KA benar-benar direalisasikan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H