Di tangan orang kreatif, koran dan kertas bekas lainnya yang biasanya dibuang, dibiarkan menumpuk di gudang atau dibakar, ternyata bisa jadi karya kreatif. Bukan hanya itu, karyanya pun bisa mendatangkan duit dan membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan sampah.
Hal itu setidaknya dibuktikan Kusnadi, warga Desa Pamekaran Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang lebih dari dua tahun lamanya mengolah sampah kertas menjadi berbagai jenis kerajinan tangan.
Dengan tangan terampil Kusnadi serta istri dan anak-anaknya, kertas tak terpakai itu digunting, dilipat, dan dibentuk menjadi barang yang diinginkan, kemudian diberi warna agar sedap dipandang.
Hasilnya, antara lain iket atau ikat kepala khas Jawa Barat, miniatur sepeda motor, delman dan berbagai jenis kerajinan tangan lainnya.
Yang menggembirakan, hasil kerajinannya tersebut, belakangan bukan hanya disukai warga di sekitarnya saja, tetapi sudah menyebar ke luar daerah Kabupaten Bandung.
Saat ditemui, Kusnadi dan keluarganya, tengah asyik mengolah kertas koran menjadi sejumlah barang yang diinginkan dengan bentuk yang artistik.
Kusnadi mengatakan, awalnya ia tidak menyangka karyanya akan diterima pasar.
Apalagi karena niat awalnya pun, hanya ingin memanfaatkan kertas koran yang tak terpakai atau limbah kertas lainnya yang biasanya jadi masalah.
Ia ingin sedikit membantu pemerintah mengatasi persoalan sampah di wilayahnya.
Namun ternyata, karena kerajinan tangan yang dibuatnya memiliki nilai seni dan terbilang langka, karyanya tersebut mendapat sambutan positif dari yang melihatnya.
"Mengetahui respon masyarakat bagus, saya kemudian lebih aktif lagi membuat kerajinan tangan. Tentu harus mengalami kegagalan juga," ujarnya.
Kusnadii kini berharap, warga lainnya bisa memanfaatkan sampah sebaik-baiknya.
Caranya, banyak. Selain dengan diolah jadi barang kerajinan, juga bisa diolah jadi barang lainnya.
"Yang penting, mari kita berpartisipasi mengatasi sampah dengan cara kita masing-masing," ujarnya.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI