Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Adrik, Kecil-kecil Jago Melukis

22 Agustus 2018   20:43 Diperbarui: 22 Agustus 2018   21:12 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adrik dan lukisannya/dokpri

Ada yang bilang, lukisan abstrak hanya bisa dibuat pelukis dewasa yang sudah kenyang pengalaman serta paham soal berbagai aliran seni lukis. 

Namun di Karawang, Jawa Barat, ternyata ada pelukis beraliran abstrak yang masih berumur tiga tahun. Hebatnya, lukisan karya anak bernama Adrik Abijar yang tinggal di Dusun Tengkolak Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya itu, mengundang perhatian kolektor lukisan segala.

Bukan hanya mengundang perhatian, tapi bahkan menyebabkan sang kolektor berani membeli 4 lukisan Adrik dengan harga jutaan rupiah. Kini, lukisan tersebut dipajang di sebuh hotel bintang di Cirebon.

"Saya sebenarnya tidak menyangka lukisan Adrik bernilai mahal. Ternyata beberapa di antaranya bernilai jutaan rupiah," kata Ade Saepurahman, ayah Adrik yang begitu sayang dan membanggakan anaknya.

Menyadari bakat anaknya demikian besar dalam seni lukis, Ade saat ini terus memberi keleluasaan kepada anaknya untuk terua berekspresi. Namun demikian, Ade tidak mengekang anaknya. Ade juga tetap memberi ruang dan waktu untuk bermain kepada anaknya.

Hanya, barangkali karena jiwa seninya memang tinggi, ketimbang bermain, Adrik sepertinya lebih memilih melukis di atas kanvas dengan komposisi warna tertentu yang sukar dimengerti maknanya, tapi tetap indah dilihat. Barangkali karena memainkan kuas dan mencampur warna untuk disapukan di atas kanvas, bagi Adrik adalah mainannya.

"Setiap hari, Adrik memang nyaris tak lepas dari lukisan," kata Ade.

Adrik, mulai tertarik pada seni lukis, ketika masih berumur satu tahun. Makin ke sini, lukisan abstraknya semakin matang dan membuat takjub yang melihatnya, termasuk sang kolektor lukisan tadi. Adrik sendiri ketika ditanya cita-citanya dengan tegas menjawab. "Ingin jadu pelukis profesional," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun