Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sidang Mediasi 6 Atlet Paralimpik Jabar dan NPCI Digelar Hari Ini

9 Agustus 2018   07:53 Diperbarui: 9 Agustus 2018   08:01 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sidang mediasi terakhir antara enam atlet paralimpik dengan NPCI  (National Paralimpik Commite Indonesia ) digelar hari ini di PN Kelas I Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat. Sidang yang menurut rencana dimulai jam 09.00 WIB ini akan diisi dengan penyampaian tawaran mediasi pihak NPCI.

"Mudah-mudahan saja, dalam sidang kali ini, pihak principal, yakni Ketua PNCI Sendi Marbun, Ketua NPCI Jabar Ukun Rukaedi dan Sekjen Supriatna Gumilar, bisa hadir," kata pengacara enam atlet paralimpik Kamal Sasmita dan salahseorang atlet, Farid Surdin.

Menurut keterangan, dalam beberapa sidang mediasi yang sudah berlangsung, sejumlah pihak yang diharapkan hadir, ternyata tidak menghadiri sidang dengan berbagai alasan. Hal itu, jelas membuat penggugat kecewa, sebab hal itu menunjukkan kurangnya itikad baik dari para tergugat dalam hal pemahaman hukum.

"Namun kali ini, diharapkan pengurus NPCI menyadari hal itu," kata keduanya seraya berharap, pejabat Kemenpora juga hadir untuk menyaksikan sidang mediasi terakhir sebagai bukti besarnya perhatian terhadap kasus tersebut.

Pada bagian lain, Kamal juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar, setelah sidang mediasi usai, dia akan datang ke Polda Jabar untuk melaporkan dugaan kasus pidana pada kasus tersebut.

Dia menjelaskan, apa yang dilakukan pengurus NPCI diduga melanggar hukum sehingga negara dan pemerintah sepatutnya menindak tegas mereka. "Itulah mengapa saya berencana melaporkan mereka," tegasnya.

Dipastikan hadir

Sementara itu, Andri P Kantapawira, pendamping enam atlet paralimpik yang sedang memperjuangkan nasibnya mengatakan bahwa pejabat Kemenpora dipastikan akan memantau sidang mediasi terakhir di PN Kelas I Kota Bandung, hari ini. "Saat di Purwakarta, Sesmenpora memang berjanji akan menurunkan timnya memantau sidang," ujar Andri.

Rencana kehadiran pejabat Kemenpora tersebut, tak pelak membuat enam atlet paralimpik yang tempo hari berniat jalan kaki dari GBLA ke GBK, Jakarta, bergembira. "Sekarang kami merasa mendapat perhatian dari pemerintah. Mudah-mudahan merupakan pertanda baik," kata seorang atlet paralimpik.

Enam atlet paralimpik peraih medali emas Jabar tersebut menolak menyetor ke NPCI  (National Paralimpic Committee of Indonesia ) Pusat dan Jabar sebesar  25 persen dari  bonus yang diterima --yang kalau ditotalkan sebesar Rp 1,7 miliar rupiah.

Karena menolak berkontribusi, keenam atlet tersebut,  Farid Surdin, Ganjar Jatnika, Asri, Junaedi, Elda Fahmi dan Sony Satrio, dicoret dan tidak dipanggil mengikuti berbagai event paralimpik selanjutnya, yakni ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur dan Asian Para Games 2018 di Jakarta. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun