Kaget, begitulah anak penulis, Mubyar. Ia kaget karena video kontes Standup Academy4 yang ada di halaman kontes vidio.com  miliknya, hilang. Sebelumnya, ketika ia mengecek videonya beberapa hari lalu sekalian untuk mengecek siapa pemenang kontes online Standup Academy 4, masih ada.
"Kok hilang ya, Pak?" tanya Mubyar, kepada penulis tadi pagi.
Penasaran, penulis membuka situs tersebut. Ternyata benar, dua videonya yang diikutkan dalam kontes online StandUp Academy 4 tersebut tidak ada. Uniknya, dalam urutan daftar kontes, foto anak penulis tetap bertengger di urutan pertama dengan jumlah vote 25, berada  di atas peserta lainnya dengan vote terbesar 17.
Penasaran, penulis merefresh halaman situs tersebut, siapa tahu berubah. Sekali, dua kali. Tapi hasilnya tetap sama. Dua video kontes Mubyar hilang! Anehnya lagi, videonya yang lain yang tidak diikutkan dalam kontes, tetap ada dan masih bisa ditonton.
Mubyar penulis tanya, apa telah melakukan kesalahan dengan mendelate video tersebut atau memberikan password masuk ke akunnya, Â ke orang lain? Tentu saja dia jawab tak akan mungkin melakukan hal konyol seperti itu. Apalagi karena dia cukup bersemangat mengikuti kontes karena ingin menguji keberanian dan daya humornya.
Lalu, kenapa sampai ada kejadian seperti itu?
Pertama, video tersebut dihapus seseorang dengan menggunakan kemampuannya dalam teknologi. Maksudnya -- suudzon penulis, agar Mubyar gagal dalam kontes tersebut. Soalnya, setelah kontes ditutup, videonya mendapat vote terbanyak, jauh di atas peserta lain. Hal ini bisa terjadi, mungkin karena situs vidio.com, mudah diretas.
Kedua, mungkin juga dihapus oleh juri atau panitia kontes karena ada yang salah dalam video tersebut. Kesalahan itu misalnya, vote tidak valid atau materinya mengandung SARA.  Tapi rasa-rasanya mengukur vote tidak valid  itu sulit dilakukan. Soal SARA yang jadi ukuran apalagi, sebab sebelum ditayangkan dalam situs, video sudah dimoderasi dulu oleh panitia.
Kalau kemungkinan yang pertama yang benar dan yang kedua salah, mudah-mudaha juri atau panitia memiliki data terkait video Mubyar dan jumlah votenya, sehingga peserta tidak dirugikan. Sementara Mubyar, saat ini hanya memiliki screenshotnya saja.
Namun kalau kemungkinan yang kedua yang benar, Mubyar atau penulis, akan menerimanya dengan legawa. Karena keputusan semuanya ada di dewan juri atau panitia!**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H