Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

TVRI Menatap Masa Depan dengan Pagu Anggaran 1,65 T

26 Agustus 2015   15:11 Diperbarui: 26 Agustus 2015   15:11 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Masuk ke usia 53 tahun sekarang, LPP TVRI sepertinya sarat dengan optimisme. Yakni optimisme untuk kembali bangkit dari ketertinggalan dari stasiun televisi swasta yang makin hari makin bersinar. Penulis, yang termasuk bagian kecil dari LPP TVRI yang bekerja di Stasiun TVRI Jabar, merasakan getaran optimisme tersebut.

 

Penyebabnya, memasuki usianya yang ke 53 sekarang, LPP TVRI sudah memiliki bekal pagu anggaran yang cukup mentereng, untuk digunakan  pada tahun 2016. Pagu anggaran TVRI untuk tahun 2016 tersebut, adalah sebesar Rp 1,65 Triliun. Sementara tahun 2015 ini, TVRI hanya menerima anggaran sebesar Rp 866, 5 Milyar saja!

Informasi tersebut diungkapkan Direktur Utama LPP TVRI Iskandar Achmad di sela acara Konsinyering Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementrian Lembaga atawa RKAKL di Isola Resort Training Center di UPI Bandung, beberapa waktu lalu.

Menurut Iskandar, pagu anggaran tahun 2016 hasil pembahasan Kementrian Keuangan, Bappenas dan TVRI tersebut sebetulnya masih dirasakan kurang. “Namun bagi TVRI, berapapun dana APBN yang ada, hendaknya dimanfaatkan seoptimal mungkin,” ujarnya seraya menambahkan bahwa penambahan anggaran tersebut, sebagian akan digunakan daerah kepulauan yang transportasinya cukup sulit seperti Maluku, Papua, NTT dan Kalimantan Timur.

Di tempat sama, Direktur Keuangan LPP TVRI Tellman W. Roringpandey mengatakan, anggaran tersebut, nantinya akan dibagikan ke 29 stasiun termasuk kantor pusat untuk merealisasikan era digitalisasi pada akhir tahun 2016 dan 2017 mendatang, terutama di ibukota provinsi.

Tellman juga mengakui bahwa kenaikan anggaran tersebut sebenarnya belum cukup untuk seutuhnya mewujudkan era digitalisasi. TVRI sejatinya masih membutuhkan anggaran yang lebih besar lagi. Namun anggaran itu bisa digunakan untuk mulai mewujudkan semua rencana.

Tellman menegaskan, pihaknya akan terus bekerjasama dengan Kementrian Kominfo yang akan menyediakan pemancar digital dan dengan Bappenas untuk melobi kenaikan pagu kembali. “Secara politik, di dewan kami juga akan terus melakukan pendekatan agar pagu untuk TVRI bisa bertambah lagi,” ujarnya. Bila pendekatan pihaknya berhasil, maka anggaran untuk daerah akan bertambah. Daerah juga nantinya dimungkinkan melakukan siaran selama 24 jam penuh, dengan system digital pula.

 

Promosi

Selama ini, terbatasnya anggaran menjadi kendala utama TVRI  untuk menjadi stasiun pemersatu bangsa. Semoga saja dengan anggaran sebesar itu, apalagi bila di tengah perjalanan ada anggaran tambahan, LPP TVRI bisa merealisasikan semua harapannya, termasuk digitalisasi, agar seluruh warga di negeri ini bisa menikmati seluruh siaran TVRI. 

Namun, ada satu hal yang sepertinya perlu mendapat perhatian dari pengambil kebijakan di TVRI, yakni TVRI haruslah tetap aktif melakukan promosi dan sosialisasi. TVRI jangan merasa diri sudah kokoh dan terkenal,  sebab  dalam kenyataannya selama ini banyak anak bangsa yang belum tahu TVRI, apalagi  program-programnya. Sayang sekali jiga berbagai program yang baik, mendidik dan menghibur  dari TVRI tidak sampai kepada sasarannya. Jayalah TVRI!

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun