Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

6 Kesalahpahaman tentang Hipertensi

22 Desember 2024   07:19 Diperbarui: 22 Desember 2024   07:27 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://health.kompas.com/read/2014/03/07/1706102/Hipertensi.Bukan.Sekadar.Tekanan.Darah.Tinggi

Kesalahpahaman Pertama : Hipertensi Bukan Masalah Besar         .

Hipertensi berkembang dengan diam-diam, makanya disebut 'silent disease'. Jadi pada tahap awal, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda mulai mengidap hipertensi, dan karena itu Anda mungkin tidak terlalu khawatir. Namun yang harus diingat, dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi bisa membunuh Anda bahkan para pakar menyebutnya sebagai 'silent killer' ! Kerusakan pada pembuluh darah, jantung, ginjal, dan organ lain di tubuh Anda dapat diakibatkan oleh gangguan ini. Penyakit jantung, termasuk serangan jantung, dan stroke, keduanya dapat disebabkan oleh hipertensi, merupakan penyebab kematian utama di dunia. Dan gagal ginjal kronik yang membawa Anda ke tindakan cuci darah juga harus menjadi perhatian. Jadi, Anda mesti ingat, hipertensi adalah masalah besar !

Kesalahpahaman Kedua : Hipertensi Tidak Dapat Dicegah.

Mungkin ada di antara saudara Anda yang menderita hipertensi, bahkan mungkin Anda termasuk dalam kelompok orang yang mempunyai risiko lebih besar untuk terkena hipertensi. Salah satunya karena pengalaman saudara atau teman yang terkena hipertensi, atau oleh sebab lainnya, Anda mungkin tergoda untuk berpikir bahwa tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mencegah hipertensi. Namun yakinlah, ada sederet langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah hipertensi antara lain mengupayakan dan menjaga berat badan pada tingkat yang sehat, mengkonsumsi makanan sehat dengan memilih makanan tinggi nutrisi dan rendah lemak, gula, dan garam, serta batasi makanan olahan, batasi jumlah alkohol yang Anda konsumsi, jika Anda meminumnya, putus hubungan dengan rokok dan minimalkan paparan Anda sebagai perokok pasif, berupaya meretas stres, serta melakukan latihan fisik secara teratur dan terukur. Dan jangan lupa, Anda dapat meminta saran dokter tentang cara pencegahan hipertensi.

Kesalahpahaman Ketiga : Tidak Masalah Asalkan Salah Satu Angka Tekanan Darah Normal.

Pembacaan tekanan darah mencakup dua angka. Angka yang tertera di atas disebut tekanan darah sistolik dan angka di bawah disebut tekanan darah diastolik. Sebenarnya kedua angka ini penting.  Jika salah satu pembacaan tekanan darah selalu di atas normal, Anda perlu segera mengambil tindakan. Dengan berkonsultasi kepada dokter, Anda dapat mengembangkan rencana untuk mengobati hipertensi atau bahkan prehipertensi, sebelum terjadi kerusakan pada organ-organ Anda.

Kesalahpahaman Keempat : Efek Samping Pengobatan Hipertensi Lebih Mengkhawatirkan.

Pada saat Anda didiagnosis hipertensi, dokter akan bekerja sama dengan Anda untuk menentukan tindakan perawatan dan pengobatan yang paling tepat untuk mengendalikan tekanan darah. Namun bisa jadi Anda khawatir akan efek samping pengobatan bahkan meyakini bahwa efek samping itu lebih buruk dibanding efek hipertensi itu sendiri. Namun yakinlah bahwa dampak hipertensi pada organ-organ jauh lebih buruk daripada efek samping obat.  

Kesalahpahaman Kelima : Pengobatan Alternatif untuk Hipertensi Lebih Baik.

Mungkin ada sejumlah pasien yang meyakini bahwa pengobatan alternatif untuk hipertensi lebih baik daripada obat-obat medis, sehingga mereka menghentikan pengobatan. Namun ingatlah bahwa obat-obat medis dihasilkan dari eksperimen-eksperimen ilmiah dengan proses yang panjang sehingga obat-obat tersebut 'evidence besed' atau berdasarkan bukti, dan efek pengobatan maupun efek sampingnya terukur dengan baik. Jangan sampai Anda malah terkecoh dengan pengobatan alternatif yang belum terbukti, antara lain efek terapi maupun efek sampingnya, sehingga bisa saja tanpa Anda sadari, kerusakan organ terus berlanjut, bahkan progresif. Dan jangan lupa, setiap zat di dunia ini adalah zat kimia dan tidak ada zat yang tidak ada efek sampingnya.

Kesalahpahaman Keenam : Pengobatan Hipertensi Seringkali Gagal.

Pandangan bahwa pengobatan hipertensi sering kali gagal tentunya tidak benar, walaupun tentu ada yang gagal. Jika Anda bekerja sama secara baik dengan dokter Anda untuk mengembangkan program komprehensif pengelolaan hipertensi, rencana itu bisa berhasil. Lantas, mengapa pengobatan hipertensi bisa gagal ? Terutama karena ketidakpatuhan pasien dalam menjalani pengobatan, termasuk minum obat. Karena itu, jika Anda menderita hipertensi, jadilah pasien yang patuh dan berdisiplin dalam pengobatan dan kerjasama dengan dokter Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun