Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dogma "Maria Dikandung Tanpa Noda": Kesaksian Santo Ireneus, Martir

6 Desember 2024   12:25 Diperbarui: 6 Desember 2024   13:26 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Santo Ireneus juga menyampaikan hal senada, seperti yang disampaikan Santo Yustinus, "Pada saat Hawa tergoda oleh perkataan seorang malaikat dan melarikan diri dari Tuhan setelah tidak mematuhi firmanNya, Maria pada gilirannya diberi kabar baik melalui perkataan seorang malaikat, dan melahirkan Tuhan dalam ketaatan pada firmanNya. Sebagaimana Hawa dibujuk untuk tidak taat kepada Allah, demikian pula Maria dibujuk untuk taat kepada Allah; dengan demikian Perawan Maria menjadi pembela perawan Hawa". 

Santo Ireneus dari Lyons adalah salah satu pemikir terbesar Gereja Perdana. Pada saat Gereja dihantam oleh ajaran sesat atau bidat pada abad kedua, Ireneus hadir dan menyerang balik serta memberi 'pukulan mematikan' bagi aliran-aliran sesat itu. Santo Ireneus sering juga disebut Bapak Teologi Katolik karena caranya yang sistematis dan metodis dalam upaya  menghancurkan argumen para bidat. Ireneus terkenal bukan hanya sebagai teolog terhebat di abad kedua, namun juga salah satu penulis antibidat terhebat yang pernah ada.

Salah satu tulisan Ireneus yang membantah bidat adalah bukunya yang panjang 'Against Heresies', yang masih dipelajari sampai sekarang karena nilai sejarah dan wawasan teologisnya. 'Bukti dari Khotbah Apostolik' merupakan karyanya yang lebih pendek, berisi presentasi Ireneus tentang pesan Injil, dengan fokus pada penggenapan nubuatan Perjanjian Lama oleh Yesus Kristus.

Orang kudus ini lahir antara tahun 120-140 di bagian timur Kekaisaran Romawi, kemungkinan besar di kota pantai Aegean Smirna. Irenaeus menjadi imam dan kemudian menjadi uskup. Akhir kehidupan duniawi Santo Ireneus sekitar tahun 202 sebagai martir. Peringatan Santo Ireneus setiap tanggal 28 Juni.

Baca juga: Dogma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun