Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengalaman Imajiner dengan Yesus : Lukas 17:7-10, Berperan Benar Sebagai Hamba Allah ...

11 November 2024   19:00 Diperbarui: 12 November 2024   16:14 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi hatiku sungguh bergetar mendengar perumpamaannya yang seharusnya memberi kesadaran diri kepadaku dan tentu juga kepada para muridnya, “Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan ! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya ?” (Luk 17:7-9).

“Tuhan bolehkah aku bertanya lagi tentang maksud kata-katamu itu, walaupun sebagian dapat kupahami ?” Tuhan menjawab, “Ingatkah engkau ketika rasul-rasul itu berkata kepadaKu, ‘Tambahkanlah iman kami !’ (Luk 17:5) ? Sesungguhnya, sekali lagi, Aku ingin mengingatkan mereka dan semua pengikutKu bahwa tidak sepantasnya kalian menuntut kemurahan Allah dalam memenuhi peran dan tuntutan sebagai hamba Allah, walaupun sesungguhnya Allah adalah kasih (1 Yoh 4:8). Justru kalian harus berupaya sekuat tenaga melakukan peran dan tuntutan itu, sebagai hamba Allah, dan menggali iman yang sudah ditaburkanNya di dalam hatimu dan mewujudkan iman itu dalam perbuatanmu karena RasulKu, Yakobus, telah memberi nasihat kepadamu, ‘Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati’ (Yak 2:26).”

Ia melanjutkan, “Maka Aku berkata kepadamu, ‘Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan’ (Luk 17:10). Mungkin engkau akan bertanya, 'Apa yang harus kami lakukan ?' Ingatlah SabdaKu dalam Perjamuan Malam Terakhir, 'Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu , yaitu jikalau kamu saling mengasihi' (Yoh 13:34-35). Karena itu, bekerja dan berupaya keraslah untuk menjadi dan berperan dengan benar sebagai hamba Allah, dalam jatuh dan bangunmu, sembari ‘Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga’ (Mat 5:12).”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun