saat kelopak mata indahmu
merekah
dan
kedua mata bolamu
yang berkilau indah
bagaikan intan permata
berbinar
di pagi hari
saat
fajar telah menyingsing
bergegaslah turun dari peraduanmu
berlari kecil
menuju jendela bilikmu
dan
arahkan tatapanmu
lurus
ke kejauhan
carilah
bayanganku
di dermaga cita-cita
Berkemaslah segera
Kekasihku
bergegaslahÂ
menemuiku
di dermaga cita-cita
Keluarlah
dari rumah ibu dan ayahmu
jangan kau bawa
terlalu banyak
buntalan
dari sana
karena
biduk cinta kita
takkan mampu
menampungnya
menuju
pulau harapan
Kita akan
merakit
dan merajut
buntalan-buntalan kita
buntalan-buntalan
yang baru
di dalam sana ada cinta kita
di dalam sana ada mimpi-mimpi kita
di dalam sana ada
asa
yang akan kita raih bersama
Keluarlah
dari rumah ibu dan ayahmu
danÂ
temuilah akuÂ
yangÂ
dengan setiaÂ
telah menunggumu
melewatiÂ
purnama demi purnama
di
biduk cinta kita
Kekasihku .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H