Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy

'Happy' weight gain, 'melar' saat jatuh cinta ...

1 November 2024   18:02 Diperbarui: 1 November 2024   18:43 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yakin sebagian besar di antara Anda pernah mendengar lagu 'Jatuh Cinta' dari Eyang Titiek Puspa, "Jatuh cinta berjuta rasanya, biar siang, biar malam, terbayang wajahnya. Jatuh cinta berjuta indahnya, biar hitam, biar putih, manislah nampaknya ..."

Ya, jatuh cinta menghadirkan kebahagiaan yang hanya dapat dirasakan kedua insan yang sedang memadu kasih. Betapa indahnya momen kebersamaan saat saling menatap malu-malu sambil berdua makan pizza di restoran favorit, nonton film horor sambil berbagi popcorn porsi jumbo, atau memasak berdua, setelahnya dinikmati bersama dalam suasana romantis.

Namun, tahukah Anda bahwa 'happy weight gain' atau 'badan melar' mengintai saat jauh cinta ? Lho, kok bisa ya ? Ya bisa, suer ... ! Karena saat jatuh cinta, apalagi pada tahun-tahun pertama pernikahan yang dipenuhi 'bunga-bunga cinta', ada fenomena yang disebut 'konvergensi perilaku' di antara pasangan. Pada konvergensi perilaku ini terjadi 'penyamaan' kebiasaan dan gaya hidup, seperti pola makan dan tingkat aktivitas. Berkencan biasanya melibatkan makanan, dan lebih sering 'makan di luar'. Sebagian orang menganggap saat makan di luar sebagai kesempatan untuk memanjakan diri dan pasangan. Tak jarang pasangan mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau gorengan dan cemilan, makanan yang tidak didapatkan di rumah, yang tentu saja tinggi kalori, tinggi gula, dan tinggi garam.

Apalagi saat-saat jatuh cinta dan tahun-tahun pertama pernikahan merupakan masa-masa 'lengket kayak perangko', maunya semua waktu dihabiskan bersama pasangan. Ini bisa berarti rutinitas yang biasanya mungkin menyehatkan, berubah 'memelarkan'. Kemarin-kemarin mungkin Anda melewatkan waktu senggang ke gym untuk latihan fisik atau menghabiskan waktu untuk memasak makanan sehat, sekarang malah memprioritaskan waktu bersama pasangan karena 'dunia sudah milik berdua'.

Bisa jadi pula Anda secara cepat terbiasa dengan hobi bersama. Bayangkan jika pasangan Anda menyukai semangkuk besar es krim sebagai bagian dari 'bedtime rituals', Anda mungkin juga akan menyendok dan menikmatinya bersama si dia. Di lain waktu, porsi es krim akan ditambah karena yang kemarin terasa tidak cukup untuk berdua. Akan banyak juga 'panggilan' buat Anda berdua dari kulkas yang dipenuhi makanan dan minuman 'sarat godaan'. Tambahannya, cemilan-cemilan gurih seperti keripik, kerupuk, mie instan, dan kawan-kawannya. Jasa pengantaran makanan dan minuman 'online' juga membantu Anda menambah 'daftar menu' saat menikmati waktu-waktu bersama.

Secara psikologis, sangat mungkin juga Anda kurang atau malah tidak peduli lagi dengan penampilan, 'toh sudah ada yang punya ...'. Anda lupa, bertahun-tahun hingga beberapa waktu yang lalu, Anda telah berupaya kuat untuk diet dan melakukan latihan apapun agar tampil menarik, tentu saja untuk dapat jodoh.

So ..... berhati-hatilah saat jatuh cinta, bisa melar, lho....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun