bagaimana mungkin
tidak kukenal sorot matanya
di antara serat-seratÂ
topeng itu
sorot mataÂ
yang senantiasa
menatapku
sejak dia
mengisap air susuku
bagaimana mungkinÂ
tidak kukenal suaranya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!