tidak dari Bapa Yoakim, tidak dari Ibu Anna, apalagi dari Yusuf, tunangannya ! Jawaban "Ya" seketika keluar dari keperkasaan hatinya yang amat kudus dan suci, dari keperkasaan jiwanya yang sarat cinta dan kepasrahan kepada Allah, dari keperkasaan kebebasannya di hadapan Sang Pencipta. Maria, dengan kebebasan kehendaknya menjawab "Ya", tanpa keterpaksaan dari siapapun, termasuk bahkan dari Allah sendiri !
Gabrielpun pergi meninggalkan Maria sekaligus meninggalkan 'Kabar Sukacita' bersamanya.
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!