Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cegah "Neuropati Diabetik", Perusak Kaki hingga Jantung

21 Oktober 2024   14:56 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:12 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi neuropati diabetik. (Sumber: Shutterstock/kckate16 via kompas.com)

Tak jarang Diabetisi, sebutan untuk Pasien Diabetes, tidak menyadari bahwa salah satu komplikasi jangka panjang diabetes adalah 'Neuropati Diabetik' atau kerusakan saraf akibat diabetes. 

Padahal gangguan ini merupakan salah satu komplikasi serius dan dapat menyerang 1 di antara 2 Pasien Diabetes. 

Pada Neuropati Diabetik terjadi kehilangan fungsi serabut saraf secara progresif, artinya perlahan tapi pasti. Berbagai jenis saraf di tubuh, termasuk di kaki, organ, dan otot dapat dipengaruhi.

Ada beberapa jenis Neuropati Diabetik, yaitu:

Neuropati Sensorik: neuropati jenis ini terutama mempengaruhi saraf sensorik, saraf yang menerima rangsangan, di kaki dan tungkai. 

Bisa juga 'menyerang' lengan dan tangan. Bahaya utama Neuropati Sensorik adalah hilangnya rasa pada kaki sehingga bisa menyebabkan luka yang mungkin tidak dirasakan. Luka semacam ini berpotensi menjadi 'tukak diabetik'.

Neuropati Motorik: gangguan ini mempengaruhi saraf yang mengontrol gerakan sehingga bisa menyebabkan  kelemahan dan pengecilan otot. 

Bagian tubuh paling mungkin terkena adalah kaki, tangan, tungkai, dan lengan. Jika mengenai kaki, neuropati jenis ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh mengkoordinasikan gerakan saat berjalan karena ada kelainan bentuk kaki.

Neuropati Otonomik: saraf otonom adalah saraf yang mengatur kinerja bagian dalam tubuh kita dan kerja saraf ini tidak kita sadari. 

Neuropati Otonomik bisa mempengaruhi antara lain saluran pencernaan, saluran kemih, sistem reproduksi, kelenjar keringat, mata, jantung dan pembuluh darah.  

Bagaimana mencegah Neuropati Diabetik?

Penanganan diabetes harus dilakukan dengan baik, mencakup pengaturan pola diet, latihan fisik, dan berdisiplin dalam mengkonsumsi Obat Anti Diabetik (OAD).

Memahami dan menangani rasa nyeri dengan tepat, termasuk mengkonsumsi obat-obat anti nyeri, sesudah berkonsultasi dengan Dokter. Penanganan kerusakaan saraf sesuai dengan jenisnya.  

Jika perlu, dapat dilakukan terapi tambahan dan alternatif dengan tenaga profesional seperti fisioterapi, akupunktur, pijat, dan lain-lain, sesuai advis Dokter.

Sejumlah hal yang perlu diingat :

  • Hidup dengan neuropati diabetik bisa menjadi sebuah tantangan!
  • Ada berbagai gejala yang dapat mempengaruhi kualitas hidup, seperti rasa tidak nyaman dan nyeri.
  • Masalah kesehatan yang serius, yang mungkin muncul sebagai akibat Neuropati Diabetik seperti terjatuh dan gangguan usus, dapat mengancam jiwa.
  • Penting untuk memahami potensi komplikasi.

Pahami diabetes dan tangani dengan tepat, untuk cegah Neuropati Diabetik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun