Untuk meningkatkan pegetahuan para WBP Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang mengenai KUMK dan Memotivasi WBP untuk memulai membangun atau bergabung dalam koperasi setelah kembali bermasyarakat, Mahasiswa MBKM UM Mengadakan Sosialisasi Koperasi Usaha Mikro Kecil Pada Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang.
Mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan Sosialisasi di Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang. Kegiatan MBKM Mahasiswa UM berlangsung di Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Malang selama 45 hari.
Pelaksanaan sosialisasi ini diadakan pada hari Kamis, 14 Maret 2024. Pada pukul 12.30-15.00 WIB. Dengan target warga binaan yang masa tahanan tinggal hitungan bulan.
Mahasiswa MBKM UM bekerja sama dengan Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan Kota Malang Sebagai Pemateri, dengan awalan mahasiswa mengadakan kunjungan ke Dinas Koperasi Kota Malang dan diterima baik oleh Bapak Bagus Pambudi S.Sos, M.Si., Proposal yang diajukan diterima lalu disetujui kegiatan sosialisasi diadakan pada hari Kamis, 14 Maret 2024.
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi pada hari H diawali dengan sambutan hangat oleh perwakilan Kalapas Lembaga Pemasyarakan Kelas IIA Malang dalam hal ini diwakilkan oleh Ibu Ratih S, lalu Sambuatan ke 2 oleh bapak Fuad Indra Kusuma sebagai dosen pembimbing lapangan mahasiswa MBKM UM, Selanjutnya pemberian materi Oleh bapak Bagus Pambudi S.Sos, M.Si.,
Saat pelaksanaan sosialisasi peserta sangat terlihat antusias mendengarkan materi yang disampaikan. Tidak hanya antusias dalam mendengarkan penyampaian materi, namun para peserta juga aktif bertanya mengenai hal yang masih belum mereka pahami. Pemateripun dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta dengan jelas dan detail. Sehingga jawaban yang diberikan dapat dengan mudah dipahami oleh peserta.
Dilakukannya sosialisasi ini, diharapkan warga binaan dapat mendapatkan pengetahuan baru mengenai Koperasi Usaha Mikro Kecil yang dapat membantu mengembangkan seluruh kemampuan berbisnis dan juga beberapa keterampilan yang sudah dipelajari dan dikuasai selama berada di lapas. Misalnya saja seperti keterampilan dalam membatik. Keterampilan membatik ini sangat perlu diajarkan untuk melestarikan keanekaragaman yang ada di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H