Magang kerja atau PKL merupakan hal yang tak asing lagi bagi mahasiswa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, magang adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.Â
Tak terkecuali bagi saya, Adnan Permadie mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta yang saat ini mengambil mata kuliah wajib magang kerja di semester 7. Saya berkesempatan merasakan dunia kerja/magang kerja pada suatu lembaga keuangan yakni KSPPS BMT Sakinah Sukoharjo bersama teman kelompok saya mulai dari tanggal 1 November sampai dengan tanggal 31 Desember 2021.Â
BMT Sakinah adalah sebuah lembaga keuangan yang melayani pembiayaan usaha secara syariah Islam. Dengan sistem bagi hasil antara pihak BMT dan nasabah sesuai dengan kesepakatan perbulannya. BMT Sakinah berada di lokasi yang strategis di pusat kecamatan Mojolaban tepatnya di Desa Wirun , Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Disini saya akan berbagi sedikit pengalaman selama magang di BMT Sakinah Sukoharjo. Sebelum memulai aktivitas,di setiap pukul 08.00 WIB seluruh karyawan melakukan ngaji bersama yang dilanjutkan dengan sedikit breafing atau evaluasi kerja. Hal ini membuat saya kagum karena bisa menambahkan energi positif  dan menyejukkan hati.Â
Setelah mengaji dan breafing sekitar 30 menit, para karyawan langsung menempatkan diri pada jobdesk masing-masing. Tugas pertama saya sebagai mahasiswa magang yakni membantu salah satu karyawan divisi operasional untuk merekap ulang slip setoran, slip penarikan, dan nota. Hal ini dilakukan untuk memverifikasi data keuangan di BMT Sakinah. Setelah selesai melakukan ceklist, slip tersebut dijadikan satu dan disimpan sebagai arsip.
Setelah satu minggu berlalu, tugas saya ditambahi untuk membantu menuliskan data nasabah yang mengajukan pembiayaan. Data yang dicatat antara lain nama pengaju pembiayaan,alamat, jaminan, nominal dan tujuan penggunaan pembiayaan. Disini saya sedikit mengalami kesibukan karena jumlah nasabah yang mengajukan pembiayaan cukup banyak.Â
Setelah pengajuan pembiayaan di terima oleh pihak BMT, selanjutnya nasabah akan diminta untuk menandatangani akad murabahah yang berisi perjanjian-perjanjian sampai pelunasan pembiayaan. Proses pencairan dana pun cukup cepat, yakni berkisar 2-3 hari saja. Sekitar 6 minggu saya ditugaskan manajer untuk membantu divisi operasional/back office BMT Sakinah.
2 minggu sebelum magang kerja selesai, saya juga berkesempatan merasakan jobdesk karyawan divisi marketing. Tugas pertama saya yakni menemani karyawan menjemput uang tabungan nasabah. Hal ini disebut dengan istilah jemput bola. Lalu, saya juga diberi pengetahuan cara menagih angsuran nasabah. Dalam proses penagihan ini tidak boleh dengan suara atau bahasa yang kasar.
Satu minggu terakhir saya magang, saya diberi tugas untuk membagikan brosur ke beberapa lokasi keramaian. Saya membagikan brosur ke pasar dan ruko-ruko yang cukup ramai di wilayah sukoharjo dan karanganyar. Jika ada pedagang atau orang yang tertarik dengan brosur tersebut saya akan mendatanya yang selanjutnya saya ajukan ke ketua divisi marketing untuk dilakukan prospek atau pendekatan lebih lanjut.
Tak terasa 2 bulan sudah berlalu, dan kami mengucapkan terimakasih sekaligus berpamitan dengan para karyawan di BMT Sakinah. Perpisahan itu terasa begitu sedih karena rasa kekeluargaan yang cukup hangat . Meskipun kami hanya mahasiswa magang, para karyawan memperlakukan kami dengan sangat baik seperti berada di dalam keluarga. Tak lupa kami berfoto bersama sebagai kenang-kenangan . Saya tidak akan pernah melupakan pengalaman yang luar biasa tersebut di dalam hidup saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H