Mohon tunggu...
Muhamad Adib
Muhamad Adib Mohon Tunggu... Buruh - Wong Alas

Jadikan masyarakat desa hutan,nafas Pembangunan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Tahun Sekolah Tanpa Sekolahan

13 Februari 2020   13:41 Diperbarui: 13 Februari 2020   13:42 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mimpi untuk mewujudkan desa hutan menjadi desa yang masyarakatnya sejahtera dengan kemampuan mengelola potensi sumberdaya hutan menjadi sumber pendapatan masyarakat tanpa merubah status dan fungsi kawasan hutan dengan menciptakan anak-anak muda yang memiliki kemampuan dan ketrampilan mengelola kelompok tani.

Dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) merupakan semangat dari kelahiran Sekolah Kader Desa Brilian  yaitu sekolah asrama tanpa pungutan biaya apapun bagi anak-anak miskin dari desa-desa hutan yang di inisiasi oleh pegiat LMDH di Jawa Tengah pada tahun 2010.

Memasuki tahun ke sepuluh, secara akademik  Sekolah Kader Desa Brilian sudah meluluskan 48 anak2 dari Pendidikan Kesetaraan Paket C, 13 anak sudah menjadi sarjana dan saat ini ada 28 anak-anak yang masih kuliah di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Purwokerto.

Selain belajar akademik sesuai dengan standar kpmtensi lulusan yang di tetapkan oleh Kementrian Pendidikan, Sekolah Kader Desa Brilian baik secara swadaya dan dengan dukungan berbagai pihak telah mengembangkan berbagai kegiatan bersama-sama masyarakat desa hutan, antara lain :

dokpri
dokpri
Menyelenggarakan pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan kewirausahaan social bagi warga desa hutan buta aksara di Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Kebumen yang di dukung oleh CSR BRI dengan nama "Akrab bersama BRI' yaitu AKsara agar berdaya bersama Bank Rakyat Indonesia pada tahun 2011 - 2013.

Menginisiasi Gerakan membangun Pendidikan,Pertanian dan Wisata bersama CSR BRI dengan nama Gerbang Pertiwi BRI di Kampung Pesawahan Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas dari tahun 2012 sampai sekarang.

Membangun Taman Brilian Angkruk Logawa di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas sebagai Taman Bermain, Belajar dan Berkemah. Kegiatan ini dibiayai secara gotong royong (patungan) dari banyak pihak seperti Gubernur Jawa Tengah, Bupati Banyumas, Anggota DPRRI, Beberapa Kepala Dinas di Provinsi Jawa tengah,Temen-temen BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain

Membuat Pusat Pelatihan Budidaya Lalat tentara Hitan di Angkruk Logawa yang di fasilitasi oleh CSR PLN

Membangun Sekolah Hutan Bukit Kasturi (SEHATI) dan budidaya Lalat Tentara Hitam di Kampung Laler Sarbumusi dan sekaligus memproduksi Pelet Maggot BSF dengan dukungan CSR PLN

Membangun Kampung Sidat di Desa SIngasari Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas yang di fasilitasi oleh CSR BRI

Menyelenggarakan pelatihan Santripreneur Budidaya Sidat dan Lalat Tentara Hitam yang di fasilitasi oleh CSR BRI Syariah

Membangun Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Forsa di  Kampung Kubangan Sokawera Cilongok Banyumas

Membangun Gerakan Perlindungan Jaminan Sosial Ketengakerjaan bagi pekerja kehutanan khususnya anggota LMDH

dokpri
dokpri
Selama 10 tahun keberadaan Sekolah Kader Desa Brilian, banyak kejadian yang tak banyak di ketahui orang, antara lain :

1. Sekolah Kader Desa Brilian pertama kali di beri nama Boarding School Mbangun Desa beralamat di Desa Ketenger Baturaden dengan menyewa tempat dan bangunan sebesar Rp. 75.000.000,-. Uang untuk membayar sewa tempat di peroleh dari pinjaman. Termasuk untuk operasional hidup peserta didik.

2. Pada awal tahun 2011, asrama putra ambruk sehingga anak-anak putra bertempat tinggal dan tidur di gudang. Asrama baru bisa di perbaiki pada ahir tahun 2012 dengan dana yang di peroleh dari Pengurus PGRI Jawa Tengah saat mendapat Anugerah PGRI AWARD dari PGRI Jawa Tengah sebesar Rp. 30.000.000,-

3. Pada tahun 2013 gantian asrama putri yang ambruk, sehingga anak-anak putri tinggal di aula. Alhamdulillah tidak pakai lama mendapatkan bantuan perbaikan Asrama dari CSR BRI sebesar Rp.25.000.000,-

4. Pada ahir tahun 2014, untuk perpanjangan sewa gedung dan tempat harus membayar sebesar Rp. 100.000.000,- dan tidak boleh di cicil. Pada tahun yang sama untuk pertama kalinya 7 (tujuh) anak anak masuk di Perguruan Tinggi Negeri (UNSOED dan IAIN Purwokerto). Karena tidak memiliki uang untuk membayar sewa, ahirnya pindah di Desa Dawuhan Kulon Kecamatan Kedungbanteng, dengan menyewa 3 rumah. 1 untuk asrama putra, 1 untuk asrama putrid an 1 untuk secretariat sekaligus tempat belajar

5. Pada tahun 2016, Rumah yang di pakai untuk asrama tidak bisa di perpanjang. Akhirnya membuat gubug di kampong Sidat Brilian di atas tanah yang di sewa sampai dengan tahun 2022 seluas 1400 meter,  sebagai tempat tinggal anak-anak laki-laki dan menyewa satu rumah di Desa SIngasari Kecamatan Karanglewas sebagai asrama putri. Lalu membuat gubug di kampong sidat ukuran 4 x 6 meter sebagai tempat belajar.

6. Pada tahun 2017, Sekolah Kader Desa Brilian membeli lahan seluas 245 meter di sebelah Kampung Sidat Brilian. Dan Alhamdulillah pada awal tahun 2018 memulai membangun Sekolah dan Asrama 2 (dua) lantai dengan ukuran 13 x 12 meter yang di perkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp. 850.000.000,-

dokpri
dokpri
Sampai dengan Januari 2020, pembangunan asrama dan sekolah sudah menghabiskan biaya sebesar Rp. 517.000.000,-. Yang di peroleh dari
  • CSR BRI                 : Rp. 236.000.000,-
  • Kick Andy F            : Rp.   50.000.000,-
  • Jual Tanah             ; Rp. 146.000.000,-
  • Pinjaman               : Rp.   30.000.000,-
  • Donasi                   : Rp    55.000.000,-

Asrama dan Sekolah Kader Desa Brilian ketika sudah selesai di bangun, selain sebagai tempat pendidikan gratis mulai dari Paket C hingga menjadi Sarjana bagi anak-anak miskin dari desa hutan juga akan di manfaatkan  untuk tempat pelatihan Kewirausahaan Sosial berbasis pertanian, perikanan dan kehutanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun