Mohon tunggu...
Muhamad Adib
Muhamad Adib Mohon Tunggu... Buruh - Wong Alas

Jadikan masyarakat desa hutan,nafas Pembangunan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sehati dengan Celengan 1001 Hari

2 Januari 2020   09:42 Diperbarui: 2 Januari 2020   09:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SEHATI singkatan dari Sekolah Hutan Indonesia. Sebuah sekolahan atau lembaga pendidikan berbasis kehutanan, yang menyelenggarakan layanan pendidikan sebagai berikut  :

  • Pendidikan anak-anak usia dini bagi anak --anak desa pinggiran hutan dengan memanfaatkan kawasan hutan sebagai sekolahan (tempat belajar)
  • Pendidikan non formal setara SD, SMP dan SMA bagi anak-anak miskin dari pinggiran hutan dan orang dewasa (Petani hutan) yang belum menyelesaikan pendidikan formal tingkat dasar dan menengah dengan penekanan pembelajaran  pada kemampuan untuk mengurus dan mengelola sumberdaya hutan secara berkelanjutan
  • Pendidikan untuk membentuk manajer manajer Kelompok Tani Hutan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan dan Badan Usaha Milik Desa Hutan
  • Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan social untuk menciptakan sosiopreneur forester sebagai penggerak kebangkitan usaha mikro kecil di desa-desa pinggiran hutan
  • Pendidikan untuk mengenal dan mencintai sumberdaya hutan bagi anak-anak, pelajar, remaja, pemuda dan mahasiswa terutama yang tinggal di perkotaaan

dokpri
dokpri
Sehati merupakan salah satu  lembaga pendidikan yang di dirikan oleh Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan Indonesia (ALMADHINA) dan menjadi bagian dari upaya Pemerintah  untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Kehadiran Sehati di dasari pada kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggungjawab bersama. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia terutama yang ada di desa-desa pinggiran hutan, yang jauh dari sekolah formal butuh partisipasi dan dukungan banyak pihak. Termasuk dalam hal pembiayaannya.

Pada tahun 2020 Sehati akan memberikan pendidikan dan pelatihan dengan target :

  • Mendirikan 500 Taman Bermain
  • Membentuk kelompok belajar Paket A, B dan C, masing masing sebanyak 1.000 kelompok
  • Mendidik dan melatih 500 anak muda calon manager Kelompok Tani/LMDH/BUMDes Hutan
  • Pelatihan budiday lalat tentara hitam bagi 5.000 orang

dokpri
dokpri
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Sekolah Hutan Indonesia, Almadhina membuka gerakan "Celengan 1001 hari".  

Celengan 1001 hari adalah sebuah gerakan menyimpan (sedekah) sebesar Rp. 1.000,- setiap hari terbuka bagi siapa saja yang memiliki "hati" dan peduli pada pendidikan. Terutama pendidikan bagi komunitas marginal di pinggiran hutan Jawa Madura. Hasil dari seluruh donasi 1001 hari  akan di gunakan untuk membiayai pendidikan SEHATI yang tersebar di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun