Pertemuan bertajuk " Bimbingan penyusunal proposal pembiayaan fasilitasi dana bergulir di areal Perum Perhutani wilayah Jawa Tengah" Â ini di selenggarakan pada tanggal 14 -- 15 November 2019, merupakan kerjasama antara Asosiasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan Indonesia (ALMADINA), Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dan BLU Pusat P2H KLHK.
Ketua  umum ALMADHINA, Adib Wong Alas dalam sambutan singkatnya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BLU KLHK atas perhatian dan kepeduliannya kepada LMDH sebagai salah satu pelaku utama pembangunan hutan di pulau Jawa di berikan kesempatan untuk bisa mengakses fasilitas dana bergulir sekaligus menjadi mitra BLU Pusat P2H KLHK dalam pengurusan, pengelolaan dan pelestarian hutan.
Adib Wong Alas juga menyampaikan bahwa ALMADHINA sebagai wadah perjuangan dan pengabdian LMDH Jawa mengusung semangat kolaborasi multi pihak untuk bersama-sama membangun hutan yang terintegrasi dengan pendidikan, pemberdayaan dan perlindungan  masyarakat  desa hutan berbasis kewirausahaan social dan teknologi informasi.
Hadir memberikan sambutan dan sekaligus membuka kegiatan Kepala  BLU Pusat P2H KLHK Bapak Agus Isnantio Rahmadi yang di damping oleh Full Tim Kepala kepala  Bidang di BLU. "BLU Pusat P2H KLHK sebagai badan yang mendapat tugas untuk membantu pembiayaan pembangunan hutan dengan system dana bergulir, sangat terbuka untuk melayani Lembaga/Kelompok masyarakat yang berkegiatan baik langsung maupun tidak langsung terkait dengan upaya pembangunan dan pelestarian hutan. Karena membangun hutan harus bekerjasama. Tidak bisa dilakukan sendiri sendiri.
Kerjasama antar berbagai pihak harus terus menerus di tingkatkan. Bahkan akan lebih baik jika kerjasama para pihak di perkuat dengan Kesepakatan dan atau Perjanjian Kerja Bersama. Seperti kerjasama antara ALMADHINA mewakili 5.328 LMDH di Jawa, Perum Perhutani sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bertugas untuk mengurus, mengelola dan menjaga hutan di Jawa bersama BLU sebagai badan yang bertugas mengurus dan mengelola dana bergulir untuk membangun dan melestarikan hutan."
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan  Kehutanan Provinsi Jawa Tengah di wakili oleh Bapak Raharja juga hadir menjadi salah satu narasumber yang memberikan berbagai informasi dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan hutan. Tidak ketinggalan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah melalui Kepala Departemen Kelola Sosial  Bapak Hendry yang hadir memberikan pencerahan tentang komitmen Perum Perhutani untuk terus bermitra membangun hutan Jawa bersama LMDH.
Bapak Djoko Purnomo Kepala Bidang Analisis Pembiayaan Kehutanan BLU dengan lugas dan jelas memberikan penjelasan tentang bagaimana menyusun proposal yang baik dan benar agar layak mendapatkan fasilitas dana bergulirnya BLU. Pak Djoko berharap, pasca pertemuan ini LMDH yang benar-benar siap dan butuh untuk tidak ragu-ragu membuat dan mengirim proposal. Jika ada masalah, LMDH bisa menghubungi petugas lapangan BLU yang tersebar di seluruh Indonesia
Menurut peserta, kegiatan ini sangat bermanfaat. Bahkan banyak diantara LMDH yang "protes" mengapa baru sekarang ada kegiatan seperti ini. Ternyata lebih dari  70 % LMDH, baru mengetahui ada BLU Pusat P2H KLHK. " Sebagai ketua LMDH, dari dulu kita selalu mendapat keluhan dari anggota yang mengalami masalah modal saat  mau memulai usaha berbasis kawasan. Karena program-program seperti KUR tidak bisa melayani usaha yang baru akan dimulai. Kami sangat senang dan berterima kasih kepada BLU yang telah menyelenggarakan kegiatan ini" kata Doyeng ketua LMDH Cilacap.
Toni Kuspuja administratyr/KKPH Banyumas Timur yang juga hadir, merencanakan akan langsung mengumpulkan LMDH di setiap BKPH Â bersama para mandor,KRPH dan Asper untuk mensosialisasikan sekaligus membimbing proses penyusunan proposal agar LMDH bisa mandiri dan terus semangat membangun hutan di KPH Banyumas Barat.
"Seperti air panas, gula dan kopi yang tersaji di secangkir kopi adalah kolaborasi ALMADHINA, Perum Perhutani dan BLU Pusat P2H KLHK  yang saling melengkapi dalam membangun dan melestarikan sumberdaya hutan  di pulau Jawa untuk mewujudkan masyarakat desa hutan yang maju dan sejahtera serta hutan Jawa yang  lestari. Perjanjian Kerja Bersama tiga pihak yang akan segera di buat dan ditanda tangani ibarat Barista yang meracik seduhan kopi sehingga nikmat  di teguk  di bawah rerimbunan pohon jati