Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perayaan Apa

7 Desember 2024   09:55 Diperbarui: 7 Desember 2024   09:57 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perayaan Apa

Perlukuan

07 Desember 2024

09:44

Sudah datang setiap penyesalan yang tidak bisa dimengerti. Langkah menjadi kesalahan yang penuh komentar. Tidak mudah menjalani hari demi hari. Untuk setiap tindakan di masa depan. Membaca menjadi pedoman untuk hidup lebih baik lagi. Menopang permasalahan dengan diam. Untuk memberikan permenungan atas apa yang ditemukan hari ini. Kelelahan karena bercerita. Mungkin sudah selayaknya kembali ke jalan menulis. Mencintai gadis dalam tulisan. Menopang setiap percakapan menjadi dialog yang sunyi. Tidak dimengerti tidak masalah. Itu menjadi doa dan harapan indah. Kekecewaan muncul. Marah tak bisa ditahan. Semua menjadi tidak mungkin. Semacam diam yang berkelanjutan untuk hidup. Harapan tidak boleh terlalu tinggi. Tulisan perlu terus diasah lagi. Menopang impian.

Praon, dalam refleksi adven II

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun