Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Decik Air

30 Agustus 2024   14:00 Diperbarui: 30 Agustus 2024   14:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Decik Air

Yudha Adi Putra

30/08/2024

secara perlahan setiap kata menjadi perjuangan

untuk berjumpa dengan tindakan

dalam berbagai kebingungan

secara hidup terus berjalan

untuk apa yang dirasakan

bisa saja berdampak

secara ruang misteri

air tetap datang dan menjadi keinginan

memenuhi setiap tempat dengan decik

meski tak melulu tentang penuh

hidup menjadi perlahan sepi

untuk melukiskan kembali

pada perjalanan selanjutnya

langkah harus dikuatkan dengan doa

doa indah itu turut menyapa pada sisi harapan

bergumul berat

di dalam tanya

ada jawaban

bisa juga

tetap jadi tanya saja

itu sudah cukup

indah apa adanya

tanpa penafsiran

hanya senyuman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun