Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kibaran Bendera

19 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 19 Agustus 2024   10:14 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kibaran Bendera

Yudha Adi Putra

ada hal baik dituliskan

sebelum semuanya pulang

secara perlahan dan sederhana

tawaran cerita menjadi menakutkan

bukan pada bualan saja

pada yang dituliskan sebagai doa

untuk tetap lancar

karena besok masih digunakan

semua harus dijalani dengan impian

dengan perlahan

keraguan menjadi penuh perjuangan

bukan pada apa yang dijalani

tapi tentang perasaan tidak bisa dimengerti

apa yang dirasakan sekarang

perlahan menjadi bentuk indah

untuk sesuatu yang dikerjakan

secara perlahan

semudah menjadi tulisan

bisa dibaca kapan saja

ditulis dengan perlahan

kenapa tentang kibaran bendera ?

ada anak menangis secara perlahan

memberikan perhatian pada setiap senyuman

bisa juga hening

keheningan menjadi cerita

tidak bisa menjadi mudah

teriakan anak anak keasyikan bermain

mereka memberi warna pada impian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun