Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelapa

29 Mei 2024   19:30 Diperbarui: 29 Mei 2024   19:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kelapa

Perlukuan

Mungkin kalau lebih tidak tergesa

Ada pepohonan yang kian banyak tersapa

Dalam dengkur semacam ada pukulan letih tak terukur

Pada sebuah keberanian mentari tetap bersinar lagi

Membawa pecahan harapan sesederhana memancing dengan jangkrik

Bisa datang lebih cepat dalam percakapan penuh kenangan

Kenangan bisa tersusun dari panjatan pertama

memulai pada kesalahan selanjutnya

ada beberapa kelapa menari menuju bumi

menyesali kembali waktu untuk bersama

tak semudah yang dilihat 

tiap kedatangan memberi semangat yang terbentuk dari banyak perjuangan

menopang harapan demi harapan

bisa saja kalau kelapa mungkin jatuh

kelak akan muncul kelapa yang seperti kepala

berisik dengan keinginan

berbaur dengan kepentingan

bisa juga bergumul dalam bimbang

jangkrik yang melompat

mendekati kelapa yang kian segar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun