Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Empat Ayam dalam Kerinduan

27 Mei 2024   14:15 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:51 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Empat ayam menakar kerinduan

Perlukuan

Melihat dalam sedih

Tentang kasih yang menjadi kasihan

Untuk setiap yang mendekat

Menjadi ketakutan dalam kesenangan

Kicau burung turiut menemani

Dalam penantian akan tumbuh

Menjadi dewasa menjadi waktu untuk menenangkan harapan

Perlahan dan tidak terburu

Kesempatan bisa datang kedua kali

Bagi setiap ayam dengan tindakan

Malam dalam cahaya kenangan

Menuliskan kembali setiap perjuangan

Bersama derap langkah yang rindu

Cakar akan kenengan bertumpukan

Mereka mencari harapan

Dalam hiburan

Bisa menjadi tenang

Kepala berisik berkicau

Tak henti

Menyebut dan berharap dalam doa

Semua menjadi tatap

Ayam tetap tenang

Tidak peduli perbedaan

Muncul dengan semangat baru

Untuk setiap bentuk dan percakapan

Bisa ditolak dengan keheningan

Sebab keheningan adalah empat ayam

Mereka menakar kerinduan

Pada makan tepat waktu yang tak semu

Perlukuan Ing Sembuh Kidul, 27 05 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun