Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sarapan

8 September 2023   09:21 Diperbarui: 8 September 2023   09:24 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sementara Budi menunggu nasi gorengnya, dia terlibat dalam percakapan dengan beberapa warga desa yang sedang duduk di warung. Mereka bercerita tentang kabar terbaru dan tertawa bersama. Budi merasa senang bisa bersosialisasi dengan orang-orang dewasa di desanya.

Namun, setelah berjam-jam berbicara dan tertawa, Budi teringat akan burung-burungnya yang masih menunggu makan di rumah. Dia buru-buru membayar nasi gorengnya dan berkata kepada Pak Jono, "Terima kasih, Pak Jono! Saya harus pulang sekarang, burung-burung saya pasti sangat lapar."

Budi kembali berlari menuju rumahnya, namun ketika dia sampai di halaman rumah, dia terkejut. Burung-burungnya telah hilang! Lantainya yang sebelumnya dipenuhi oleh burung-burung kini kosong. Budi sangat khawatir dan bingung. Dia mulai mencari-cari burung-burungnya ke sekitar halaman rumah.

Tiba-tiba, dia mendengar suara cekikikan dari atas pohon di dekatnya. Dia melihat ke atas dan terkejut melihat burung-burungnya berkumpul di pohon tersebut. Mereka tampaknya sedang bersenang-senang dan bermain-main di sana.

Budi tertawa gembira melihat burung-burungnya bahagia. "Kalian itu nakal sekali! Ternyata kalian suka naik pohon juga, ya?" ucapnya dengan senyum lebar.

Burung-burung itu menjawab dengan cekikikan dan berkicau riang. Budi akhirnya merasa lega dan bahagia melihat burung-burungnya senang. Dia tahu bahwa mereka hanya ingin bermain sebentar sebelum kembali makan.

Dari hari itu, Budi selalu memberi makan burung-burungnya dengan senang hati, dan dia juga belajar untuk tidak terlalu khawatir jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Kehidupan di desa kecilnya selalu penuh dengan keceriaan, tawa, dan kejutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun