Perjalanan dengan kereta aku lanjutkan. Berlari menuju stasiun hingga mendapatkan apa yang aku tuju. Aku bisa merasakan duduk nikmat di kereta. Sengaja aku memilih menghadap berlawanan dengan arah berangkatnya kereta. Ada alasan tertentu, alasan yang membuat aku mengenang charger yang tertinggal.
"Kereta ini menyenangkan. Ada banyak tempat untuk charger HP. Bukan hanya itu saja, tempat duduknya memberikan kesempatan untuk lebih lega. Tidak hanya bergelantungan saja, ada tempat untuk meletakkan koper. Kereta bandara menjadi kesempatan yang menyenangkan," kataku pada petugas di dekat stasiun.
Tidak lama, aku sudah dijemput. Perjalanan harus dilanjutkan, satu hal yang penting adalah kakiku terantuk pada besi di sepeda motor. Itu sakit sekali, tulang kering bertemu besi. Kalau tidak pakai sarung, tentu kakiku bisa naik dengan mudah. Perjalanan dengan kemacetan di Jogja aku lanjutkan. Menyenangkan sekali, kembali bertemu Jogja dengan berbagai keindahannya. Itu bukan hanya di bandara saja, tapi dari setiap sudutnya. Angkringan tentu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H