Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kekalahan Jalan Berlubang

29 Juni 2023   08:46 Diperbarui: 29 Juni 2023   08:52 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bisa jadi. Kita miskin itu penuh wacana. Ada mendukung kemiskinan sebagai cara melanggengkan kekuasaan mereka. Bisa juga, korupsi yang memunculkan banyak kesenjangan," ujar Karyanto.

Beberapa hari, ada kasus pencurian. Kalau setingkat pencurian ayam, itu menjadi warna hidup di desa. Lalu, bagaimana dengan mereka yang korupsi dan tidak bisa ketahuan. Karena semua sudah menjadi kebijakan, semacam sistem yang memberdayakan untuk terus korupsi.

"Memang, paling bahaya bukan pencuri atau perampok. Tapi, mereka yang membuat kebijakan. Bukan hanya tidak bisa ketahuan, tapi bisa kebal terhadap hukuman. Hanya dengan menonton sepak bola selama dua malam. Sudah banyak warga kemalingan. Mereka yang ronda menjadi malas," ujar Pak Harmin.

Ada ide di balik membelikan televisi di pos ronda. Bukan supaya semangat ronda, tapi biar tidak fokus dalam menjaga lingkungan. Tiap wacana, pasti membawa kepentingan.

Godean, 29 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun