perlahan kita belajar
menerka harapan kala jauh
menuang secangkir cinta
kelak bersama
pada duduk semeja
angkringan menawarkan pulang
setelah ini hilang
apa yang dilakukan
cepat pulang
menata hari untuk tambatan hati
mandi dengan cepat
menyalakan rokok
melangkah pada terpal kuning
ini angkringan
tercipta dari senyuman
kadang tangisan
semua nangkring
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!