"Kencing di SD saja. Jangan kecing di semak-semak," usulan Lik Manto. Mereka berjalan menuju SD samping lapangan sebelum masuk ke pasar malam.
Sampai di gerbang, mereka terkejut. Ada beberapa orang berbaju hitam menggotongi barang. Lik Manto berteriak.
"Maling ! Maling !"
Dalam sekejap, pukulan balok tepat mengenai Lik Manto. Ia pingsan. Tak ingat apa yang terjadi setelahnya.
***
Isu mengenai pencurian komputer di sekolah mulai ramai dibicarakan. Banyak warga mulai tidak setuju kalau ada pasar malam. Itu menjadi pengalih perhatian saja.
"Selanjutnya pasar malam dilarang!" bentak kepala desa.
"Itu cara paling bagus untuk menyelamatkan semuanya," kata lelaki berkerudung hitam yang memukul Lik Manto.
Ketika di rumah kepala desa, tiba-tiba ada polisi berbaju preman datang. Ia bertanya kepada lelaki yang tengah asyik berbicara dengan kepala desa.
"Selamat malam, apakah ini punya Bapak ?" kata polisi itu sambil menunjukkan sebuah sapu tangan. Tanpa merasa curiga lelaki tadi mengiyakan.
Dari kejauhan, Laik Manto berteriak. "Itu malingnya Pak ! Sapu tangannya terjatuh waktu mencuri komputer !"