Memang, malam Senin kemarin ada motor yang dicuri saat parkir di pasar malam. Tapi, motor itu ditemukan warga yang mau ke sawah waktu selepas subuh. Motor kopling tergeletak di sawah seperti barang rongsokkan.
***
Dalam sebuah ruangan, seorang laki-laki paruh baya nampak kebingungan. Bagaimana membawa benda kotak dengan kabel-kabel yang beruluran. Asal-asalan saja. Semua dicopotnya, kemudian di masukkan dalam kardus.
"Ingat, bagian yang CPU. Bentuknya kotak dan berisi kabel-kabel. Biasanya kalau dipencet langsung menyala warna merah. Itu mahal sekali," ujar lelaki berkerudung hitam.
"Bagaimana kalau dipotong saja. Supaya kita membawanya lebih ringkas," usul kawannya.
"Jangan. Kita tidak tahu bagian mana yang penting. Pelan-pelan dicabut saja," jawab lelaki berkerudung hitam sambil terus memandang sekeliling.
Terdengar suara musik dangdut dan keramaian pasar malam. Menjadi saat paling nyaman untuk mencopoti barang. Mereka juga sudah mendapatkan informasi kalau penjaga SD sedang pergi ke pasar malam dengan anaknya. Jadi, bisa mencuri komputer di SD dengan leluasa.
***
Rombongan lelaki paruh baya yang janjian ke pasar malam mulai berdatangan. Pak Darmin menyalakan rokok dan memperbaiki ikatan sarungnya. Kali ini, mereka hanya datang bertiga. Lik Marmo bilang akan menyusul.
"Aku kebelet kencing, kencing dimana ya?" ujar Pak Darmin.
"Dasar manula. Ada-ada saja, katanya mau keliling pasar malam !" jawab Lik Manto.