Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jabat Tangan Maryadi

29 Desember 2022   22:30 Diperbarui: 29 Desember 2022   22:32 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mas, kain untuk mengelap kursi basah ada tidak ya ?" kata lelaki itu pada Maryadi.

"Ada, itu di sana," Maryadi menunjuk ke arah samping panggung.

Maryadi melanjutkan langkahnya. Mendekati Pak RT dan mengucapkan salam. Nampak wajah muram Pak RT.

"Itu tadi pendeta, kenapa tidak kamu bantu?" bentak Pak RT.

"Memangnya kenapa?" tanya Maryadi.

"Kamu ini, tidak bisa menghormati,"

"Lha, memangnya kalau pendeta harus dilayani. Dia mau mengambil lap sendiri kok" Maryadi menjawab sambil menatap lelaki berbaju batik tadi. Lelaki itu mendekati mereka.

"Selamat malam, Mas." lelaki tadi mengulurkan tangan. Ia mengajak Maryadi berjabat tangan.

Maryadi hanya tersenyum. Ia meraih tangan basah lelaki berbaju batik itu. Dan, terdengar suara keras. Ada seng terjatuh, tepat di atas kepala pendeta tadi.

Sembuh Kidul, 29 Desember 2022

               

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun