Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kaki Prenjak

26 Desember 2022   20:25 Diperbarui: 26 Desember 2022   20:30 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kaki Prenjak

Yudha Adi Putra

26/12/2022

20:20

Tuhan, boleh aku memesan telinga

Untuk mereka yang abai pada perjuanganku

Sesekali aku mau didengarkan

Tapi, kakiku kelu pada tatap semu itu

Tuhan, kemana perjalanan setelah ini ?

Kemudi masih di tanganmu, tapi cemasku penuh

Aku lupa kalau semua akan baik

Tidak juga, kadang menjelma penyesalan karena tak berjuang

Tuhan, sesekali aku mau terbang

Menyimpan awan untuk aku simpan

Lalu, nanti kalau sudah malam

Aku pesan sedikit hujan, untuk pendingin amarah yang tak kunjung padam

Yogyakarta, pada akhir bulan Desember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun