Kaki Prenjak
Yudha Adi Putra
26/12/2022
20:20
Tuhan, boleh aku memesan telinga
Untuk mereka yang abai pada perjuanganku
Sesekali aku mau didengarkan
Tapi, kakiku kelu pada tatap semu itu
Tuhan, kemana perjalanan setelah ini ?
Kemudi masih di tanganmu, tapi cemasku penuh
Aku lupa kalau semua akan baik
Tidak juga, kadang menjelma penyesalan karena tak berjuang
Tuhan, sesekali aku mau terbang
Menyimpan awan untuk aku simpan
Lalu, nanti kalau sudah malam
Aku pesan sedikit hujan, untuk pendingin amarah yang tak kunjung padam
Yogyakarta, pada akhir bulan Desember
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H