Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Prenjak Sakit

26 Desember 2022   07:45 Diperbarui: 26 Desember 2022   07:47 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Prenjak Sakit

Yudha Adi Putra

26/12/2022

07:40

Belum sempat menerima sarapan

Semalam tercukup karena hidup

Ia sepasang sayap meredup dalam sangkar

Terkapar keinginan

Untuk berjuang pada masa depan

Kelak akan terus berjalan

Menapaki hari

Hidup akan semakin berat

Hilang harapan karena lelah

Perlahan mereka pulang

Harga akan dibayar berupa warna

Kelak anak bertambah

Kicauan diharapkan

Menemani kesepian dan kebimbangan

Pada percakapan selanjutnya

"Kapan kebebasan tiba?"

Ia bertanya dalam sesak

Berderu mesin pencabut nyawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun