Prenjak Sakit
Yudha Adi Putra
26/12/2022
07:40
Belum sempat menerima sarapan
Semalam tercukup karena hidup
Ia sepasang sayap meredup dalam sangkar
Terkapar keinginan
Untuk berjuang pada masa depan
Kelak akan terus berjalan
Menapaki hari
Hidup akan semakin berat
Hilang harapan karena lelah
Perlahan mereka pulang
Harga akan dibayar berupa warna
Kelak anak bertambah
Kicauan diharapkan
Menemani kesepian dan kebimbangan
Pada percakapan selanjutnya
"Kapan kebebasan tiba?"
Ia bertanya dalam sesak
Berderu mesin pencabut nyawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!