Bram tidak menemui dosen pembimbingnya untuk bimbingan karena merasa malu. Ketika di kampus, Bram terus mencari kertas putih. Saat menemukan kertas putih, Bram meraih dan mencoret-coretnya. Berharap sama dengan catatan judinya.
        Satu bulan kemudian, di depan angkringan dimana biasa Bram makan bersama teman-temannya, penjual angkringan menatap Bram yang mulai depresi, juga rambut yang acak-acakan. Selain itu, di tangan Bram juga terdapat kertas putih. Tapi, bukan berisi catatan judi. Melainkan, berisi surat peringatan dari kampus karena Bram terlibat judi online.
                                                                Kota Pelajar, 06 Desember 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI