Ketika diperhatikan, keberadaan Bartimeus sebagai penyandang disabilitas juga mengalami kondisi yang tidak dimanusiakan. Dalam kisahnya, ketika berbicara memanggil Yesus. Banyak orang menyuruh Bartimeus untuk diam. Kediaman Bartimeus menjadi kondisi dimana ada kesenjangan dimana Bartimeus sebagai penyandang disabilitas dan orang lain yang normal sesuai kondisi masyarakat. Tetapi, itu menjadi bagian juga dalam melihat respon Yesus. Yesus memberikan ruang, dikisahkan "Lalu Yesus berhenti dan berkata : Panggillah dia!". Ada pendekatan dalam model solidaritas yang dipakai oleh Yesus ketika teks ini dilihat dalam pandangan disabilitas. Menariknya, model solidaritas berusaha untuk menyatukan penyandang disabilitas dan orang yang normal. Poin penekanannya pada tidak mensyaratkan otonomi dan kemandirian seperti pada model sosial. Dalam kisah, ada upaya memanusiakan Bartimeus yang penyandang disablitas oleh Yesus dengan diberikan kesempatan. Bentuk solidaritas Yesus juga dengan bertanya apa yang dikehendaki oleh Bartimeus.
Pergilah Imanmu telah Menyelamatkan Engkau !
       Dalam membaca kisah Bartimeus, ada juga pendekatan terhadap penyandang disabilitas. Menariknya, ada empat yang terdiri dari model moral, model medis, model sosial, dan model solidaritas. Ketika merespon Bartimeus, Yesus berusaha memanusiakan Bartimeus. Yesus tidak menerima pendekatan model moral. Peran dan tidakan Yesus memakai model medis dengan membuat Bartimeus dapat melihat. Yesus juga memperhatikan model sosial, dimana perannya sebagai pengemis yang hanya duduk di pinggir jalan menjadi berubah dengan mengikuti Yesus kemana dia pergi dalam perjalanan-Nya. Tidak hanya itu, Yesus juga memberikan pendekatan solidaritas dimana tidak langsung membuat Bartimeus melihat. Akan tetapi, memberikan pertanyaan apa yang dikehendaki oleh Bartimeus. Hingga akhirnya, pergilah imanmu telah menyelamatkan engkau, menjadi ungkapan yang diterima oleh Bartimeus dan dia bisa melihat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H