Merderka dari Biasanya
Yudha Adi Putra
05/07/2022
20:22
Setelah lelah menatap perjuangan yang dilakukannya
Ibu itu menaruh sapu dan meraih piring kotor
Dalam derap langkah terdengar suara suaminya pulang
Belum sempat cucian piring kotor selesai dibersihkan
Terdengar suaminya minta kopi, nasi, dan sapaan untuk memberi makan ego
Mungkin seharian dia dimarahi bosnya
Pikir ibu dalam keluh yang tidak dinampakkan
Semua dilakukannya dengan biasanya
Biasa melakukan segala pekerjaan rumah sendirian
Tanpa bantuan suami
Suami sudah bekerja di luar rumah, kalau di rumah ya tinggal diam
Diam untuk dilayani
Kadang ia kesal, tapi memilih tetap melakukan
Bukankah itu sudah biasanya demikian ?
Melayani suami dalam berbagai kegiatan seolah harus sempurna sebagai perempuan
Cantik di tempat umum
Membanggakan dalam pesta
Mau prihatin makan seadanya
Wah betapa mulainya hati seorang perempuan
Apa dia terjajah ? Dalam sistem yang dibuat oleh budaya ?
Tapi pikirnya itu sudah biasa
Kalau tidak dijajah
Kenapa keluh dan makian
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI