Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Percik Api Rokok

2 Juli 2022   07:10 Diperbarui: 2 Juli 2022   07:11 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Percik Api Rokok
Yudha Adi Putra
01/07/2022
21:00
Lelaki itu menatap ke kanan dan ke kiri
Berbaju hitam duduk di kursi kecil
Keringat mulai menetes
Malam masih panjang baginya
Kepingan besi harus dipukul pukul
Dalam langsung menjawab
Pertanyaan malam
Berapa orderan untuk besok ?
Menjemput rezeki
Menanti dini hari
Bersama dengan itu ada kucing kecil
Menatap penuh harap untuk diberi makan
Tapi lelaki itu hanya sibuk bekerja
Iya masih mendamba pada sebuah kebahagiaan
Soal malam yang dilalui bersamaan
Menanti kehidupan yang lebih baik lagi
Mungkin tidak akan sendirian
Melanjutkan perjalanan
Awalnya menyebabkan gagal tapi terus dicobanya
Banyak pukulan sudah dilakukan
Mungkin juga luka batin yang membersamai
Tapi harus tetap dilanjutkan untuk kehidupan yang menyenangkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun