Yudha Adi Putra
29/06/2022
22:22
Sebelum suara ayam terdengar ia berusaha datang
Perlahan dalam laju pikiran
Mendorong rasa yang tidak semestinya ada
berujar pada sebuah temu
Untuk mencintai kehidupan dalam malam
Ia menulis sajak dan cerpen kesayangan
Tapi tetapi narasinya tetap kehilangan nyawa
Mungkin karena dia belum tersenyum sepanjang hari ini
Lipatan tangannya masih menyeramkan
Takut kalau ada yang merebut darinya
Tenang dalam malam semua hanya sejernih senyuman
Padahal dia sakit
Dalam usaha pelan untuk sembuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!