Media Baru Pembawa Kemajuan bagi Sejuta Umat

Di era globalisasi ini, negara di dunia berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi, baik dalam bidang transportasi hingga bidang komunikasi. 

Jauh sebelum teknologi komunikasi dengan bantuan media baru berkembang pesat seperti sekarang ini, terdapat sebuah era dimana pengiriman informasi maupun pesan yang disampaikan melalui media cetak atau sering disebut dengan media konvensional. 

Media konvensional merupakan sebuah media lama yang digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi yang biasanya berbentuk tulisan dan hanya ditujukan kepada satu arah saja, tanpa adanya suatu hubungan timbal balik atau yang sering disebut dengan media komunikasi massa. Media konvensional terbagi menjadi dua, media cetak dan media penyiaran. 

Media cetak merupakan sebuah penyebaran informasi yang dilakukan melalui publikasi tulisan berupa cetakan contohnya seperti melalui surat kabar, majalah, tabloid. Sedangkan media penyiaran merupakan penyebaran informasi menggunakan media siaran baik berupa antena maupun kabel seperti radio dan televisi.

Seiring berkembangnya zaman, teknologi dari berbagai macam media konvensional kini telah ditinggalkan, terlebih bagi kalangan anak muda. Anak muda jaman sekarang jarang lebih menggunakan gadget untuk mencari informasi dari pada menggunakan media konvensional seperti televisi maupun koran. 

Dalam mengikuti perkembangannya, kini siaran televisi maupun radio telah mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan internet dengan user interface yang lebih dinamis dan mudah dioperasikan.

Sama halnya dengan koran, koran di era new media ini juga telah mengalami perubahan dengan merambah ke dunia internet dengan  maupun koran sudah banyak dijumpai dengan tampilan yang lebih dinamis dan mudah dioperasikan pada new media atau media baru. 

Media baru merupakan sebuah teknologi yang muncul dan menggantikan posisi penggunaan media konvensional. Media baru ini ditandai dengan adanya penggabungan keseluruhan media konvensional dengan penggunaan digital seperti komputer, smartphone, tablet yang hanya membutuhkan koneksi internet dalam pengoperasiannya.

Pemanfaatan media baru atau new media tidak hanya dilakukan oleh kalangan anak muda saja, tetapi banyak dari orang tua zaman sekarang yang telah mengikuti tren dimana menggunakan gadget untuk mencari informasi dan berkomunikasi. 

Semakin bertambahnya pengguna pengguna new media, Indonesia tercatatat bahwa pada bulan Januari tahun lalu melalui perusahaan We Are Social asal Inggris terdapat 175,4 juta penduduk Indonesia atau 59% persen pengguna new media internet (mediaindonesia.com). 

Jumlah penggunaan media baru tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dilansir dari datareportal.com, pada Januari 2021 pengguna internet Indonesia telah bertambah 27,2 juta pengguna baru hingga jumlahnya mencapai 202,6 juta pengguna.

Dari data yang telah disajikan diatas, dapat disimpulkan bahwa posisi media baru ini mendapat respon yang sangat positif dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia, dengan kemudahan sarana komunikasi dan informasi yang dibawanya. Meskipun ada beberapa wilayah bagian Indonesia yang belum dapat sepenuhnya merasakan fasilitas yang dibawa oleh kemajuan media baru internet, pemerintah Indonesia tengah mengupayakan agar seluruh daerah Indonesia dapat merasakan teknologi tersebut, terlebih lagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana individu harus dituntut untuk bisa mengoperasikan internet dalam berbagai hal untuk menjalani kehidupannya guna memutus rantai penyebaran virus COVID-19.

Media internet memudahkan siapapun untuk menyampaikan aspirasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Jika dulu ingin menyampaikan aspirasi ketika menggunakan media konvensional dengan cara menuliskan aspirasi sebelum dicetak dan disebarkan oleh khalayak umum, dengan hadirnya media internet masyarakat dapat menuliskan gagasan pribadi mereka baik melalui website, blog, maupun akun sosial media pribadi. Media internet juga mendorong individu untuk berpikir lebih kritis dan berinovasi dalam berbagai hal. Ciri-ciri dari media internet ini biasanya berbentuk pengkodean berbasis numerik, contohnya jika dulu ingin menonton film harus memutarnya menggunakan pita maupun CD kaset, kemudian sekarang berubah menjadi kode transmisik misalnya 0101 yang diterjemahkan oleh sistem agar menjadi pesan dan dapat diterima oleh pengguna lainnya dengan cepat.

Dengan adanya media baru yang berkembang tentu membawa dampak yang besar bagi para pengguna medianya, seperti halnya ketika dulu penulis ingin mendengarkan dan mengetahui informasi perkembangan dari musik dunia barat, penulis harus menunggu serta melakukan request untuk mendengarkan lagunya agar diputar di stasiun radio yang hingga kini masih mengudara dan merambah ke dunia streaming online. Melalui stasiun radio tersebut, pendengar juga dapat mengetahui seberapa laris lagu-lagu baru yang tengah dirilis, menempati puncak chart keberapa, dan juga menduduki peringkat satu di negara mana saja. Kini dengan hadirnya media baru berupa internet, penulis dan penikmat musik barat lainnya dapat mengakses lagu-lagu tersebut secara mudah hanya dengan berlangganan aplikasi streaming musik berbayar seperti Apple Musik, yang dapat dinikmati oleh berbagai macam pengguna baik pengguna iPhone maupun Android dengan kualitas musik yang jernih serta dapat juga di download. Selain Apple Musik,  pendengar musik juga dapat memanfaatkan layanan streaming musik TIDAL milik JAY-Z dengan kualitas High Fidelity berformat FLAC yang memiliki kualitas lebih tinggi dari layanan streaming musik sejenis dan tentunya memakan banyak ruang dan kuota. Selain kedua platform streaming musik berbayar tersebut, terdapat juga layanan musik seperti Deezer dan Spotify yang menawarkan free streaming tanpa berlangganan tetapi terdapat iklan yang biasanya mengganggu tentunya. Selain memanfaatkan layanan streaming musik seperti Apple Musik  dan spotify untuk mendengarkan lagu, layanan streaming musik tersebut juga menawarkan fitur podcast yang biasanya berisi informasi bermanfaat bagi para pendengarnya.

Dalam pencarian informasi, new media juga membawa banyak manfaat bagi penulis dan pengguna lainnya seperti ketika individu ingin mencari tahu sesuatu yang tengah menjadi berita hangat dan dibicarakan oleh khalayak ramai, pengguna media baru tidak perlu menonton siaran televisi kabel maupun antena tetapi hanya mengandalkan layanan televisi secara streaming yang dapat dinikmati kapan dan dimana saja dengan menggunakan jaringan internet dan kuota. Ini tentunya cocok jika digunakan untuk anak kost tidak memiliki televisi di dalam kostnya. Selain televisi, pencarian dalam saluran radio yang menggunakan antena juga telah digantikan oleh radio dengan layanan streaming radio online. Pencarian informasi dalam koran juga telah digantikan dengan adanya koran elektronik maupun website penyedia berita yang memudahkan para pembacanya untuk mengakses portal berita dalam genggaman tangan kapan dan dimana saja tanpa perlu mengeluarkan biaya dan menghemat produksi kertas dan penebangan pohon demi menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

Dalam bidang komunikasi, new media juga membawa dampak yang sangat menguntungkan bagi penulis dan pengguna lain. Salah satunya ketika ingin berkirim pesan kepada orang yang jauh, hanya dibutuhkan jaringan dan kuota saja yang dapat menggantikan sistem surat menyurat yang dulunya menghabiskan banyak biaya. Kini aplikasi chatting dalam berkomunikasi telah dilengkapi dengan beragam fitur, salah satunya berkirim emoticon, foto, video, musik, hingga fitur stiker dan animoji tanpa dikenakan biaya tambahan. Ini tentu sangat mengasyikan bagi seluruh penggunanya, terlebih lagi terdapat fitur telfon dan video call gratis tanpa memotong pulsa sehingga penggunanya hanya perlu memakai Wi-Fi atau membeli kuota saja.

Teknologi yang semakin maju dan berkembang haruslah diimbangi dengan sumber daya manusia dengan skill yang mumpuni. Jika tidak, sumber daya individu tersebut pasti akan tergerus oleh adanya perkembangan zaman. Agar tidak mudah tergerus oleh kerasnya perkembangan zaman, sumber daya manusia tersebut khususnya penulis perlu mempelajari teknologi yang berkembang tetapi tetap memegang teguh jati diri seorang muslim. Sebagai seorang warga muhammadiyah, penulis yang masih menempuh pendidikan di kampus UAD Yogyakarta, penulis mencoba untuk mengembangkan potensi positif yang ada di dalam dirinya contohnya seperti saling mengingatkan kepada sesama manusia baik melalui media sosial maupun media komunikasi lainnya. Selain itu, penulis juga berharap untuk dapat selalu menebar kebaikan dengan tetap berpegang teguh pada asas islam muhammadiyah, melalui media baru sebagai sarana penyebarannya.

Nama  : Muhammad Abu Yusuf Al Bakry

NIM     : 1900030231

Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas E

Referensi: 

- https://mediaindonesia.com/surat-pembaca/335946/menjadi-pengguna-media-sosial-yang-bijak

- https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia