Agen Perubahan Eksternal.
Di atas kita membicarakan peran perubahan anak internal keluarga sekarang mari kita bicara peran perubahan eksternalnya sehingga bahasan ini menjadi lengkap.
Seperti peran internal yang memakai contoh-contoh, peran eksternalpun penulis berikan serupa. Contoh pertama; untuk anda yang tinggal di pedesaan, pernahkah anda mengalami bahwa anak anda berubah bahasanya sejak kedatangan anak kecil dari Jakarta atau anak-anak kota besar yang sehari-harinya memakai bahasa indonesia dalam obrolannya berkunjung ke tempat anda. Kebanyakan pasti mengalami. Anak anda jadi ikut-ikutan memakai bahasa indonesia walau campur-campur dengan bahasa daerahnya dikarenakan bergaul dengan anak kota tersebut.
Atau contoh lain; pernahkah kita sadari bahwa banyak anak kecil, wanita, bahkan lelaki dewasa tergerak minatnya untuk memainkan gitar seperti yang dilakukan oleh seorang Sungha Jung. Siapa Sungha Jung? Dia adalah anak yang sudah pandai memainkan gitar sejak usianya masih belia, jika anda penasaran dan belum mengetahui sosoknya silahkan ketik sungha jung di kolom pencarian Youtube.
Atau pernahkah anda menyadari bahwa tiba-tiba tukang warung di sudut sana menjual layangan bulan ini dikarenakan anak kecil ramai-ramai mencari dan memainkan layangan?
Kita semua pasti sadar dengan contoh-contoh di atas bahwa seorang anak mempunyai peran perubahan untuk sekitarnya, yang kita tidak sadar adalah bahwa peran anak itu ternyata bisa sebagai subyek bukan hanya obyek seperti yang penulis jelaskan di atas. Sehingga, tanpa kita sadari, kita telah mendidik anak-anak kita sebagai sebuah obyek. Padahal anak juga berperan sangat besar menggerakkan roda ekonomi, sosial dan budaya yang sangat penting disamping orang dewasa.
Jika sudah menyadari hal itu, mari kita mendukung dan memberi semangat kepada anak-anak kita untuk berperan sesuai dengan minat dan bakatnya, jangan kita menyetir mereka sesuai dengan minat kita. Jadilah rambu-rambu jalan bagi anak kita sebagai sopir hidupnya bukan kita yang jadi sopir hidupnya. Biarkan ia tumbuh dengan baik dan nyaman dengan bakatnya sehingga mereka menjadi seorang subyek yang baik. Contohlah seorang Mak Erot yang mengerti keinginan pasiennya untuk melakukan perubahan, ia tidak begitu dominan dalam peran perubahan, ia hanya memberikan jalan dan rambu-rambu agar peran perubahan yang dinginkan oleh pasiennya berhasil.
Anak dari lahirnya sudah punya peran perubahan yang sangat penting, jangan kita memberikan paksaan mengacu pada patron hidup kita karena mereka sudah mempunyai patron hidup masing-masing, biarkan tumbuh dan kembangnya secara alami karena ternyata Tuhan telah memberikan sesuatu sesuai dengan takarannya dan Dia tidak mungkin salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H