Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gilanya Pemancing - Kisah Mancing Mujaer di Tambak

13 Agustus 2013   15:29 Diperbarui: 31 Januari 2020   04:13 11505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal, sebetulnya pemilik tambakpun senang kalau kolamnya dipancingin. Bagi petani tambak bandeng, ikan mujaer adalah hama. Pemberian rokok hanya sebagai basa-basi saja. 

Di sini saya mulai belajar memakai udang sebagai umpan. Seperti setelan mancing mujaer kolam biasa, setelan mujair tambakpun sama. 

Kail di bawah, timah di tengah dan pelampung di atas. Yang beda umpannya saja. Benar saja, ikan mujaernya gede-gede. 

Cumaaaan panasnya pun mantap. Setengah sembilan saja tuh matahari terik banget mana gak ada pepohonan pula. 

Tak heran lewat jam sepuluh siksaan datang. Bentar-bentar minum, haus. Kaki sedikitpun tidak boleh lepas dari jaket dan sesekali disiram air karena saking panasnya. 

Topi ampe miring-miring nutupin wajah. Jam sebelas saya nyerah, gak kuat sama panas. Akhirnya istirahat. 

Lewat dzuhur kamipun pulang. Perolehan ikan lumayan, namun dibanding si tukang ojek saya kalah. Rasa ikannya manteb, seperti saya ceritakan pada kisah dulu, ikan mujaer air asin itu enak rasanya. Seperti biasa, tetanggapun yang masakkin. 

Baca juga: Umpan Kucur untuk Memancing

Waktu berlalu. Kamipun mancing lagi ke tambak. Tidak seperti pertamakali mancing, dimana saya setia dengan satu kolam kali ini saya nyoba beberapa kolam. Bosan dengan kolam, saya mancing di selokan. 

Di sini ikannya bervariasi. Jaer, kepiting, koropak dan ikan laen yang lupa lagi namanya. 

Kesialan datang. Pas dapet ikan koropak, saya simpen tuh ikan di kresek samping saya. Nah, waktu anteng-anteng melototin joran, tiba-tiba saya dikejutkan dengan tarikkan ikan yang kencang sepertinya ikan payus (bandeng laki). Joran terlempar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun