Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar Menangani Pelanggan kepada Waria & PSK

24 Agustus 2013   12:01 Diperbarui: 6 Oktober 2019   17:50 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Usro adalah representasi dari pelanggan yang "bossi". Pelanggan yang seperti ini kalau datang inginnya dihormati, kalau perlu semua orang nunduk-nunduk. 

Menghadapi pelanggan seperti ini customer care diusahakan untuk tidak banyak bicara. Jika masih dalam batas kewajaran, keinginan pelanggan cepat-cepat dipenuhi. Jika tidak, maka penolakan harus dengan cara yang bijak kalau perlu kita bersikap seperti ketakutan. 

Si AA adalah representasi dari pelanggan yang santai. Pelanggan yang seperti ini sih mudah. Ngobrol dengan mereka bebas saja. Karena biasanya pelanggan seperti ini tidak serumit pelanggan yang lain. Bagi mereka, prinsipnya "yang penting beres". 

Pelanggan seperti ini bahkan datang hanya untuk ngobrol saja walaupun mereka datang hendak mengeluhkan produk yang mereka beli. 

Si Selsa adalah representasi dari pelanggan yang suka mengalah. Pelanggan seperti ini walau kecewa, namun jika mendapatkan penjelasan yang baik meski penjelasan itu sederhana akan cepat terobati kekecewaan mereka. 

Apalagi jika diberikan bonus sebagai pelipur lara kekecewaan, mereka biasanya akan menjadi pelanggan yang setia. Bagaimana, sudah faham bukan? 

Oh iyah, hati-hati dengan yang namanya pelanggan teroris. Apa itu pelanggan teroris? Dia adalah seorang pelanggan yang kecewa lalu berkoar-koar kemana-mana, bisa di sosial media, media cetak dan laen sebagainya. Mati satu tumbuh seribu kalau menemukan pelanggan seperti ini. Yang kecewa satu, yang tau atau baca bisa ribuan. Berbahaya bukan? 

Oleh karena itu untuk menghindari yang namanya pelanggan teroris, tidak ada salahnya kita belajar kepada waria dan PSK. Waria dengan slogannya "kena gigi, uang kembali." Sedangkan PSK dengan slogannya "Anda puas, saya lemas". Slogan yang menandakan bahwa kepuasan pelanggan adalah nomor satu bagaimanapun caranya. Bukan begitu?

Baca juga: Cara Menerima Telepon yang Baik

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun