Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di KompasTV, Charlie ST12 Berantakan

10 September 2011   03:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:05 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dunia pertelevisian Indonesia semakin ramai dan memberikan banyak pilihan bagi pemirsanya dengan kehadiran stasiun televisi baru dari perusahaan Kompas Grup yaitu KompasTV . Dengan mengusung misi akan mengedepankan berita yang jujur dan adil. Artinya tidak disetir oleh campur tangan politik atau misi dari pemiliknya, KompasTV mencoba bersaing dengan stasiun televisi lain yang sudah ada.

Bertempat di Jakarta Convention Center, KompasTV ini resmi diluncurkan. Dengan menghadirkan band-band dan artis papan atas Indonesia. Diantaranya ST12, Kotak, Ungu, Andien, Afgan, Gita Gutawa yang didukung oleh Erwin Gutawa, Addie MS dan Andi Rianto. Sebuah pergelaran yang layak diacungkan jempol dan asyik untuk ditonton.

Melihat dan menikmati langsung pembukaan KompasTV yang bertajuk Simponi Semesta Raya, sepertinya seru untuk membicarakan para pengisi acaranya. Mulai dari performa panggung, pakaian dan dandanan mereka. Karena diakui atau tidak, penampilan artis-artis tersebut memberikan magnet tersendiri untuk dicermati.

Dandanan

Melihat rambut Charlie ST12 yang berantakan dan mengacung kemana-mana pikiran saya langsung berkhayal. Mungkin Charlie ini dari Bandung naik truk sehingga membuat rambutnya tertiup angin yang kencang berkibar-kibar seperti bendera. Nah angin yang bercampur debu itu pasti membuat rambutnya menjadi kaku, lengket dan berantakan.

Terlepas dari rambutnya yang beda dari yang lain, aksi panggung Charlie memang mantap. Walaupun pemilihan lagunya kurang asyik di telinga dan tidak didukung oleh penari-penari latar sehingga membuat lagu tersebut kurang hidup. Karena lagu yang dia bawakan sepertinya cocok jika didukung ramai-ramai oleh para penari latar dan penyanyi koor. Andai saja ST12 membawakan lagu Putri Iklan, mungkin suasananya sedikit berbeda. Bisa jadi ada komunikasi yang mesra antara penonton dengan Charlie.

Busana

Malam itu busana yang dikenakan oleh pria pengisi acara sangat enak dipandang mata. Mulai dari Afgan, Marcell, Panji dan Ungu. Mereka sangat pas dengan busananya sehingga nyaman dilihat mata. Sedangkan untuk para wanitanya, juga sangat enak dipandang mata. Namun agak risih di hati, apalagi melihat dandanan Andien. Mungkin Gita Gutawa yang sedikit nyaman di mata dan di hati. (neng, udah punya pacar belom hehehe).

Performa Panggung

Untuk performa di panggung, Kotak memberikan warna lebih meriah di panggung. Dengan musik menghentak dan suara vokal Tantri yang gahar membuat panas suasana Jakarta Convention Center malam itu. Walau untuk kostum Tantri dan Chua terasa kurang mengena di hati. Musik keras diiringi oleh gaun melow, sepertinya kurang ngepas.

Melihat gaun yang dipakai oleh artis wanita jadi teringat oleh himbauan dari admin Kompasiana. Himbauan tersebut berupa permintaan agar kompasianer yang datang mengikuti acara ini untuk berpakaian sopan. Dengan alasan ini adalah acara 'resmi'. Namun mendapati pakaian artis yang di atas lutut sehingga memperlihatkan pahanya yang mulus, salah satu kompasianer nyeletuk: "kita disuruh berpakaian sopan tapi yang mengisi acara, tidak". (#bedacarapandangsopannya).

Akhir kata, pertunjukkan malam itu sangat megah dan enak untuk dinikmati. Didukung oleh tata cahaya dan panggung yang mewah. Sebuah pertunjukkan dari para profesional yang didatangkan oleh KompasTV untuk mendukung pembukaan resmi stasiun televisi mereka.  Selamat kepada KompasTV, semoga bisa memberikan lebih banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia dengan kehadirannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun