Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bercinta dengan Pikiran

12 Maret 2011   17:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:50 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Abis Abang ngebetein"

"Ya udah deh, maafin abang yah. Emang kamu serius mau dianterin sama Abang?"

"Aku sih terserah Abang. Abangnya mau ngga nganterin Davina?"

"Gimana yah, abang pikir-pikir dulu deh", ucap saya pura-pura jual mahal. Padahal mah di hati, bermacam-macam gelombang saling bertubrukan. Ada gelombang bahagia, gelombang rasa tak percaya dan yang aneh kok gelombang radio ikut pula, pokoknya campur aduk.

"Mau ngga Abang nganterin aku", ucapnya sewot.

"Iyah, iyah Abang mau" jawab saya tergagap.

"Ya udah besok jemput di rumah yah"

"Iyah"

"Kalo gitu, Davina pergi dulu. Jangan sampai telat jemputnya yah, dadah Abang",

"Dadah Davina, hati-hati di jalan yah"

"Iyah", jawabnya sambil pergi meninggalkan saya yang masih terpaku di depan pagar. Tak henti-hentinya mata ini menatap kepergian dia, hingga akhirnya bayangan gadis itu menghilang di balik gang di ujung sana. Meninggalkan rasa sesal di hati, kenapa obrolan itu hanya terjadi di dalam pikiran saya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun