Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inbox SCTV, Analisa dan Pertanyaan-Pertanyaan

19 Januari 2011   03:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi pasti kita akan temui satu acara di stasiun televisi swasta yaitu SCTV yang menyiarkan acara musik dengan judul program Inbox. Dimana bagi saya ada beberapa hal yang menggelitik dalam pikiran saya untuk dipertanyakan dan dianalisa.

Pertama, adalah mengenai penonton.
Penonton yang muncul di acara tersebut banyak anak-anak usia sekolah. Apakah mereka tidak sekolah? Kalo mereka sekolah, berarti mereka bolos. Kalau mereka bolos, apakah tidak ada yang menegur. Atau apakah yang mempunyai hajat acara tidak peduli, apakah mereka sekolah atau tidak?
Kalau mereka masuk siang [saya sangsi mengenai hal ini], apakah tidak ada kegiatan lain yang berguna bagi mereka sebagai pelajar untuk mengisi waktu luang untuk masa depannya.

Kedua, adalah mengenai waktu.
Tak dapat dipungkiri manusia suka musik. Namun apakah benar pagi-pagi kita sudah tongkrongin televisi hanya untuk mendengarkan atau melihat penyanyi pujaan memainkan musik dan lagu kesukaan kita. Mungkin jika dihari sabtu atau minggu, kita bisa menikmati acara ini, kalau dihari kerja kayaknya acara ini kurang mengena untuk memberikan semangat baru bagi kita dalam menghadapi kehidupan.

Ketiga, Pembawa Acara.
Coba anda perhatikan pembawa acara tersebut. Kalau anda amati pasti anda akan merasakan kalau mereka itu kayak tidak lagi ngomong sama kita. Jadi mereka rame sendiri, ketawa-ketawa atau ngobrol diantara mereka sendiri. Kita seperti nonton mereka yang lagi ngobrol sendiri. Ibaratnya begini, kita ada tiga orang, dua orang temen kita ngobrol, kita dikacangin, bete kan. Nah itu yang saya tangkap dari pembawa acara tersebut.

Keempat, Pangsa Pasar Yang Mana yang Dibidik
Kalo memang yang dibidik adalah anak sekolah, hal ini jelas-jelas sangat tidak masuk akal. Karena anak-anak sekolah pasti sedang bersekolah. Jika mereka bolos sekolah gara-gara acara ini, tambah keliru lagi.
Kemungkinan yang dibidik adalah ibu-ibu rumah tangga. Cuman saya kira tidak tepat acara musik ini ditujukan untuk pangsa pasar ini karena biasanya yang suka acara musik Inbox adalah anak-anak muda. Kalau ibu-ibu rumah tangga, mereka mendengarkan musik ketika hanya ingin saja, artinya minat untuk musik tidak sebesar anak-anak muda.

Kelima, Masukan.
Menurut saya pribadi, acara musik seperti ini harusnya ditayangkan waktu malam. Dimana semua orang sudah berkumpul. Jika diputar jam 10an, lumayan bisa dijadikan sebagai lagu nina bobo untuk menghantarkan kita tidur. Jika diputar jam 8an, lumayan sebagai selingan pengganti sinetron yang bikin bete bagi saya hehe.

Keenam, ini hanya opini saya pribadi, jika anda setuju dua jempol saya acungkan, jika tidak jangan marah yah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun