Mohon tunggu...
peri susanto(43121010332)
peri susanto(43121010332) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

mahasiswa umb

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Apa Itu tentang Teori John Stuart Mill dan Jeremy Bentham

3 April 2022   21:28 Diperbarui: 3 April 2022   21:35 3085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. hukuman tersebut memberikan rasa takut  untuk tidak melakukannya kembali.

Menurut bentham, Tujuan adanya hukum adalah untuk memberi kemanfaatan dan kebahagiaan kepada orang sebanyak banyaknya. Adapun prinsip prinsip dari ajaran Bantham ialah, Tujuan hukum adalah hukum dapat menjamin kebahagiaan individu individu lainnya. Beberapa pemikiran penting bentham juga dapat ditunjukkan, seperti:

- Hedonisme kuantitatif adalah paham yang dianut oraang orang yang mencari kesenangan semata mata secata kuantitatif

-Summun bonum memiliki sifat materialistik yaitu kesenangan kesenangan bersifat fisik dan tidak mengakui kesenangan spiritual dan dianggap sebagai kesenangan yang palsu.

-Kalkulus hedonistik yaitu bahwa kalkulus dapat diukur atau dinilai dengan tujuan untuk mempermudah pilihan yang tepat antara kesenangan kesenangan yang saling bersaing.

Teori ini pun mempunya kelemahan yaitu, rasionalitas yang abstrak dan doktriner, yang mencegah melihat orang sebagai keseluruhan yang kompleks, sebagai campuran materialisme dan idealisme, bangsawan dan golongan darah rendah.

utilitarianisme adalah ajaran yang diajarkan bentham berdasarkan pada aliran hedonistic utilitarianisme. ia juga berpendapat bahwa hukum bertugas untuk memelihara kebaikan dan mencegah kejahatan. pemindaian harus bersifat spesifik untuk setiap kejahatan. 

Dari teori utilitarianisme bahwa ukuran baik dan buruknya suatu tindakan yang dilakukan itu dapat dilihat dari knsekuensi, akibat, tujuan dari tindakan tersebut, dan apakah tindakan tersebut bermanfaat atau tidak.

John stuart mill juga mengembangkan paham atas utilitarianisme bahwa dimana menjelaskan suatu tatanan masyarakat tidak dapat disusun pemahamannya berdasarkan pada hukum ilmiah, akan tetapi harus didasarkan pada kepentingaan individu dalam suatu tubuh sosial yang saling berhubungan dan tdak dapat dipisahkan satu sama lain untuk memcapai kebahagiaan tertinggi.

Persoalan kebebasan yang ada di prinsip utilitarianisme adalah kajian yang brada di dua titik, yaitu kebebasan negatif dan kebebasan positif. kebebasan yang negatif ialah kebebasan jika tidak ada kegiatan eksternal dari pihak luat untuk mencapai tujuan tersebut., 

yaitu yang kedua kebebasan positif ialah bahwa kebebasan otonomi kebebasan individu, tidak hanya bebas dari ganguan eksternal untuk meraih tujuan tetapi harus bebas juga dari gangguan internal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun