Mohon tunggu...
Peri Nugraha
Peri Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengetahuan kompetensi

3 Februari 2025   00:00 Diperbarui: 2 Februari 2025   18:51 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berbagai tantangan dihadapi oleh guru PAUD, termasuk minimnya pelatihan yang mendukung pengembangan kemampuan pedagogik dan kreativitas dalam pembelajaran (UNICEF, 2019). Sebagian besar guru PAUD juga kurang memiliki akses terhadap sumber daya dan metode pembelajaran yang efektif. Kondisi ini berdampak pada kualitas pembelajaran yang diberikan kepada anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan intervensi berupa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD, khususnya dalam mengembangkan dan menerapkan pembelajaran yang kreatif.

Pelatihan implementasi pembelajaran kreatif dirancang untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada guru PAUD. Program ini bertujuan membantu guru memahami prinsip dasar pembelajaran kreatif, mengenali berbagai metode dan media pembelajaran inovatif, serta mampu mengaplikasikannya secara efektif di kelas (Craft, 2005). Dengan pelatihan yang tepat, guru PAUD diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang tidak hanya menarik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan perkembangan anak.

         

Selain itu, pendekatan pembelajaran kreatif juga memiliki dampak positif terhadap anak-anak. Pembelajaran yang kreatif dapat mendorong rasa ingin tahu, meningkatkan partisipasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak (Heckman, 2011). Hal ini penting untuk membangun dasar yang kuat bagi anak dalam menghadapi tantangan di tahap pendidikan berikutnya. Oleh sebab itu, peningkatan kompetensi guru PAUD melalui pelatihan semacam ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh

  • METODE 

Tahap berikutnya adalah simulasi dan praktik langsung, di mana peserta diberikan kesempatan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran kreatif dalam lingkungan yang terkontrol. Setiap peserta mempresentasikan hasil rancangan pembelajaran mereka, yang kemudian dievaluasi secara kolaboratif oleh fasilitator dan peserta lainnya. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru tidak hanya memahami konsep pembelajaran kreatif secara teoretis, tetapi juga mampu menerapkannya secara praktis di kelas. Evaluasi akhir dilakukan melalui observasi dan refleksi, dengan tujuan untuk mengukur dampak pelatihan terhadap peningkatan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran di PAUD.

  • HASIL DAN PEMBAHASAN 

Hasil dari pelatihan implementasi pembelajaran kreatif menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kompetensi guru PAUD. Sebagian besar peserta mampu merancang dan mengimplementasikan strategi pembelajaran yang lebih inovatif dibandingkan sebelum pelatihan. Berdasarkan hasil evaluasi, 85% peserta berhasil menyusun rencana pembelajaran kreatif dengan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Selain itu, terdapat peningkatan keterlibatan anak dalam proses pembelajaran, sebagaimana dilaporkan oleh para guru setelah menerapkan strategi baru di kelas.

Dari perspektif kualitatif, para peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini membantu mereka untuk lebih percaya diri dalam merancang kegiatan belajar yang interaktif dan menyenangkan. Hal ini didukung oleh laporan fasilitator yang mencatat bahwa para guru mampu mengintegrasikan media pembelajaran berbasis lokal dengan kreativitas mereka sendiri. Misalnya, guru menggunakan bahan-bahan sederhana seperti botol bekas dan kain perca untuk menciptakan alat peraga yang menarik.

Diskusi kelompok terarah dan simulasi praktik terbukti efektif dalam mendorong kolaborasi antar peserta. Para guru saling berbagi ide dan pengalaman, yang tidak hanya memperkaya wawasan tetapi juga menciptakan komunitas belajar yang suportif. Sebagai hasilnya, para peserta mampu menghasilkan rencana pembelajaran yang lebih terstruktur dengan pendekatan kreatif.

Namun, pelaksanaan pelatihan juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu untuk melatih guru secara menyeluruh, terutama bagi peserta yang baru mengenal konsep pembelajaran kreatif. Selain itu, fasilitas pendukung seperti akses ke internet dan bahan pelatihan juga menjadi kendala di beberapa daerah terpencil. Hal ini menunjukkan perlunya upaya lanjutan untuk memperluas jangkauan pelatihan melalui metode daring atau hybrid.

Pembahasan hasil ini menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk guru PAUD dalam menerapkan pembelajaran kreatif. Salah satu strategi yang diusulkan adalah pendampingan pasca-pelatihan, di mana fasilitator dapat memonitor perkembangan guru dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, penyediaan sumber belajar yang mudah diakses, seperti modul daring dan video tutorial, dapat membantu guru untuk terus meningkatkan kompetensinya.

     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun